Toyota Kijang Kapsul Hantam Pengendara Motor Honda Vario Hingga Tak Sadarkan Diri, Diduga Selip

Reporter : Kukuh Kurniawan | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Mobil Toyota Kijang Kapsul hilang kendali dan menghantam sepeda motor Honda Vario.

Peristiwa kecelakaan ini terjadi di kota Malang.

Dari informasi yang diperoleh TribunMadura.com, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (8/4/2021) sekitar pukul 19.30 WIB, di Jalan Sarangan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Seorang saksi mata kejadian, Aldo Jetco (20) mengatakan, saat itu ia dan temannya sedang nongkrong di sebuah kedai kopi.

Baca juga: Melaju Kencang Naik Motor Bonceng Tiga, Tiga Bocah ini Langsung Terjun ke Sungai, Satu Tewas

Baca juga: Isi Kado Mewah dari Nagita Slavina Bikin Zaskia Sungkar Syok: Lu Punya Saham di Toko Itu Ya?

Baca juga: Uang Perusahaan Rp 501 Juta Dipakai Main Judi Online, Mantan Staf Ini Sempat Berkelit Saat Ditanya

"Saat sedang nongkrong dan bercanda bersama teman-teman, tiba-tiba ada suara "brakkk" dengan keras.

Akhirnya saya dan teman-teman yang lain, langsung mendatangi asal suara tersebut," ujarnya kepada TribunMadura.com.

Saat mendatangi asal suara, ia melihat mobil kijang kapsul itu sudah dalam kondisi terguling.

"Awalnya saya kira laka tunggal.

Saat dilihat dari dekat, ternyata ada sepeda motor Honda Vario ikut tertabrak mobil tersebut," jelasnya.

Dirinya melihat pengendara sepeda motor yang tertabrak dalam kondisi kritis.

Sedangkan pengemudi dan penumpang mobil, dalam kondisi baik dan tidak mengalami luka apapun.

"Sama warga sekitar, pengendara sepeda motor ditaruh di trotoar dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Awalnya dikira sudah meninggal dunia, namun ternyata masih bergerak.

Sedangkan di dalam mobil yang terguling itu, ada empat orang.

Sepertinya satu keluarga, terdiri dari suami istri dan dua anak.

Kondisi pengemudi dan penumpang mobil, baik- baik saja dan tidak mengalami luka," bebernya.

Tak berselang lama, anggota polisi beserta mobil ambulans datang ke lokasi kejadian dan langsung membawa korban pengendara sepeda motor ke IGD Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).

Sedangkan barang bukti kendaraan yang terlibat laka lantas, dibawa menuju ke Unit Laka Lantas Satlantas Polresta Malang Kota.

"Kalau identitas dari yang terlibat laka lantas, saya tidak tahu.

Tapi kalau untuk pengendara motornya, berprofesi sebagai ojek online.

Karena saat saya lihat di lokasi, korban memakai helm dan jaket ojek online.

Dan sepertinya korban pengendara motor ini sedang membawa orderan makanan," terangnya.

Sementara itu Kanit Laka Lantas Satlantas Polresta Malang Kota, Iptu Saiful Ilmi menuturkan, kejadian tersebut terjadi karena pengemudi mobil mengalami selip.

"Jadi saat kejadian itu terjadi, kondisi cuaca sedang hujan deras dan kondisi jalan licin. Mobil Toyota Kijang Kapsul dengan nopol N 1360 PV yang dikendarai oleh Raditya Wikono (36), warga Jalan Letjen Sutoyo, Kecamatan Lowokwaru berjalan dari arah barat menuju ke timur dalam kecepatan cukup tinggi," tuturnya.

Sesampainya di lokasi kejadian, mobil itu mengalami selip dan tiba-tiba berbelok ke kanan.

"Mobil itu kemudian menabrak sepeda motor Honda Vario nopol N 5003 AAV yang berjalan dari arah timur ke barat. Sepeda motor itu dikendarai oleh Rochim Wijaya (36), warga Perumahaan Griya Permata Alam, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Setelah menabrak sepeda motor, mobil itu kemudian terguling," ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, pengendara sepeda motor mengalami luka berat di bagian kepala. Dan telah dibawa ke IGD RSSA, untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.

"Untuk kondisi kendaraan, mobil Toyota Kijang Kapsul mengalami rusak di bagian depan dan kaca sebelah kiri pecah semua. Sedangkan untuk kondisi sepeda motornya, mengalami rusak berat," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya meminta kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat mengendarai kendaraan bermotor. Khusunya bila kondisi cuaca sedang hujan deras.

"Kondisi hujan deras dapat mengganggu visibilitas mata saat berkendara. Lebih baik kurangi kecepatannya. Namun apabila hujan makin deras dan dirasa kondisinya membahayakan, lebih baik berhenti sebentar menunggu hujan reda," pungkasnya.