Gempa di Malang
54 Rumah dan Empat Tempat Ibadah di Tulungagung Rusak Akibat Gempa, Data Kemungkinan Bertambah
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengunjungi rumah warga yang rusak akibat gempa bumi, Minggu (11/4/2021).
Penulis: David Yohanes | Editor: Pipin Tri Anjani
Reporter: David Yohanes I Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengunjungi rumah warga yang rusak akibat gempa bumi, Minggu (11/4/2021).
Kunjungan diarahkan ke wilayah Kecamatan Kalidawir, karena mempunyai jumlah kerusakan terbanyak.
Bupati bersama Kapolres melihat dua rumah warga yang ambruk di Desa Betak.
Kunjungan dilanjutkan ke Desa Tunggangri, Jabon dan Joho.
Selain rumah-rumah yang ambruk, bupati juga melihat dari dekat rumah warga yang retak nyari ambruk.
“Kami melihat dari dekat prasarana yang rusak, seperti rumah penduduk, saluran air yang patah dan badan jalan yang pecah-pecah,” terang Maryoto.
Baca juga: Cerita Pilu Korban Gempa di Lumajang, Jadi Saksi Kakak Iparnya Meninggal di Depan Mata
Baca juga: Kesal Dijawab Tidak Tahu, Mertua di Bangkalan Bacok Leher Menantu yang Sedang Sujud Salat Maghrib
Maryoto mengungkapkan, data yang masuk ada 54 rumah warga yang rusak.
Selain itu ada dua mushola dan dua masjid yang juga mengalami kerusakan.
Jumlah kerusakan bisa saja bertambah, karena tim TNI, Polri dan BPBD terus menelusuri ke lapangan.
“Kami masih mendata kerusakan seluruhnya. Belum menghitung nilai kerugiannya,” sambung Maryoto.
Dari data yang terkumpul, nantinya akan jadi acuan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Baca juga: Terjadi Kecelakaan Beruntun di Sampang, Kerugian Mencapai Jutaan Rupiah, Tak Ada Korban Jiwa
Baca juga: Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2021 dari Kemenag, Berlaku di Zona Hijau dan Kuning
Bantuan akan diwujudkan bahan bangunan seperti asbes, semen, genteng atau bahan bangunan lain.
Bantuan bersifat stimulan, bukan menanggung seluruh kerusakan yang timbul.
“Ya harus ada dsnergilah, seperti dari Kades misalnya,” pungkas Maryoto.
Gempa di selatan Malang pada Sabtu (10/4/2021) dirasakan dampaknya hingga ke wilayah Tulungagung.
Kuatnya gempa hingga membuat air di bak air kamar mandi terguncang dan tumpah.
Warga berhamburan keluar rumah dan mengamanan diri dengan cara jongkok.