Gempa di Malang

Kisah Nazwa Eka, Bocah di Blitar yang Kakinya Memar Seusai Tertimpa Reruntuhan Atap Rumah Saat Gempa

Kisah seorang bocah perempuan kelas 3 SD menjadi korban dari gempa yang terjadi di Kota Blitar. Kakinya memar setelah tertimpa reruntuhan atap rumah.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/SAMSUL HADI
Tim kesehatan Pemerintah Kota Blitar mengoleskan minyak pada kaki Nazwa yang memar setelah tertimpa atap akibat gempa bumi, Minggu (11/4/2021). 

Reporter: Samsul Hadi| Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Sejumlah bangunan di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat gempa Malang.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Kabupaten Malang pada Sabtu, 10 April 2021, sekitar pukul 14.00 WIB.

Gempa yang terjadi pada koordinat 8,95 LS dan 112,48 BT tersebut, berlangsung selama 37 detik.

Pusat gempa berada di wilayah Kabupaten Malang, yakni 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang, dengan kedalaman 25 kilometer.

Baca juga: Wali Kota Blitar Tinjau Rumah Warga Terdampak Gempa di Ngadirejo, Upayakan Beri Bantuan Perbaikan

Baca juga: BREAKING NEWS - Terjadi Gempa Susulan 5,5 Magnitudo Minggu 11 April 2021 di Malang, Warga Panik

Baca juga: Promo JSM Alfamart dan Promo Hematku dengan Diskon Sampai 44 Persen, Berlaku Hari Ini, 11 April 2021

Baca juga: Promo JSM Indomaret Berlaku Hingga Minggu 11 April 2021, Ada Promo Keajaiban Ramadan dan Promo Heboh

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 itu tidak hanya dirasakan di Kabupaten Malang, tetapi beberapa wilayah lain di Jawa Timur.

Salah satu wilayah yang turut merasakan gempa bumi yang tidak berpotensi tsunami tersebut adalah Kota Blitar.

Bahkan, seorang bocah perempuan kelas 3 SD menjadi korban gempa yang terjadi di Kota Blitar.

Bocah bernama Nazwa Eka Novalina (9) tersebut masih merasakan nyeri di kedua kakinya, Minggu (11/4/2021). 

Kaki bocah perempuan kelas 3 SD asal Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, itu tertimpa reruntuhan atap rumah orang tuanya saat terjadi gempa bumi, Sabtu (10/4/2021). 

"Sampai sekarang kaki saya rasanya masih nyeri," kata Nazwa. 

Kedua kaki Nazwa sampai sekarang masih memar akibat tertimpa material atap rumah orang tuanya saat terjadi gempa bumi

Tim kesehatan dari Pemkot Blitar melumuri kaki Nazwa dengan minyak saat mengecek kondisinya.

Nazwa bercerita, ketika terjadi gempa, dia bersama adiknya, Aishwa yang masih berusia satu tahun sedang tidur di kamar. 

Dia tidak sadar terjadi gempa bumi. Dia terbangun setelah reruntuhan material atap rumah menimpa kakinya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved