Berita Surabaya
Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar selama Ramadan 2021, Masyarakat Bisa Datangi Balai-Balai RW
Kegiatan operasi pasar selama Ramadan 2021 ini dilakukan untuk terus menjaga stabilitas harga di pasaran.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Sampai saat ini sudah ada sekitar 5 kecamatan yang meminta tambahan titik operasi pasar itu, yaitu Kecamatan Tandes, Sukolilo, Wonocolo, Karang Pilang, dan Rungkut,” ungkap Wiwiek.
Menurut Wiwiek, komoditi yang biasa dijual berbeda-beda setiap titik, disesuaikan dengan data Disdag tentang kebutuhan warga di lokasi operasi pasar.
Namun, biasanya yang dijual pada saat operasi pasar itu adalah beras, minyak, gula, telur, bawang putih, bawang merah, ayam, cabai rawit, dan sayuran.
“Harganya sama atau bahkan lebih murah dari pasaran. Kami menjual gula Rp11.800 dan beras setiap kilogramnya hanya Rp9.200, komoditi yang lain juga di bawah harga pasar,” ujarnya.
Wiwiek juga memastikan bahwa hingga saat ini harga sembako di Kota Surabaya masih stabil semuanya.
“Kalau ada yang mengatakan bahwa harga daging naik, itu sebenarnya tidak demikian," katanya.
"Jadi kalau masuk pasar lalu ketemu dengan harga daging Rp110 ribu, itu berarti daging yang yang sudah bagus, lemak-lemaknya sudah dihilangkan, dan itu tidak ada kenaikan selama seminggu atau sebulanan ini,” tegasnya.
Operasi pasar yang dilakukan ini sifatnya mendekatkan kebutuhan warga. Sehingga warga tidak perlu ke pasar atau ke toko modern untuk membeli sembako-sembako ini.
“Jadi, antusiasme warga pasti sangat tinggi, bahkan kira-kira mencapai 80 persen. Sebab, kami dekatkan dengan warga, sehingga mereka tidak perlu membeli jauh-jauh kebutuhannya,” pungkasnya. (bob)