Gempa di Malang
77 Tempat Ibadah Terdampak Gempa, Khofifah Kirim Terpal dan Sajadah agar Masyarakat Bisa Beribadah
BPBD Jawa Timur mendata ada sebanyak 77 tempat ibadah yang rusak terdampak gempa bermagnitudo 6,1 dengan pusat di barat daya Kabupaten Malang.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Fatimatuz Zahroh I Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelontorkan bantuan untuk warga terdampak gempa berkekuatan 6,1 SR di Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Blitar.
Khusus untuk masjid dan mushola yang mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat gempa, Gubernur Jawa Timur bergegas mengirim bantuan berupa tikar, terpal, tenda dan sajadah untuk sholat.
Bantuan itu ditujukan bagi umat Muslim agar nyaman dan khusyuk menjalankan ibadah salat Tarawih sih ulan suci Ramadan 2021.
BPBD Jawa Timur mendata ada sebanyak 77 tempat ibadah yang rusak terdampak gempa bermagnitudo 6,1 dengan pusat di barat daya Kabupaten Malang pada, Sabtu (10/4/2021).
Untuk itu, sebanyak 77 tempat ibadah yang rusak itu tidak bisa digunakan masyarakat dan menunggu untuk proses rekonstruksi.
Baca juga: Salah Tingkahnya Amanda Manopo Saat Ditanya Pilih Arya Saloka Atau Aldebaran Ikatan Cinta, Kenapa?
Baca juga: Empat Sepeda Motor Berknalpot Brong di Pantai Ngemboh Gresik Disita Polisi saat Menjelang Buka Puasa
Baca juga: Satlantas Polres Kediri Kota Gelar Safety Riding dan Terbitkan SIM untuk Mahasiswa Papua
Baca juga: Awal Ramadan 2021, Harga Ayam Broiler di Kabupaten Kediri Meroket, Tembus Rp 40 Ribu Per Kilogram
"Kita terus kirim kembali kirim tenda, terpal, tikar termasuk sajadah nya. Ini merupakan opsi untuk mereka menjalankan ibadah sholat tarawih," kata Khofifah Jumat (16/4/2021).
Untuk penyaluran fasilitas tambahan bagi titik-titik tempat ibadah yang terdampak gempa terus dimaksimalkan Gubernur Khofifah.
Selain itu, guna mengetahui memantau percepatan penanganan pasca gempa, Gubernur Khofifah terus menyisir daerah yang terdampak gempa baik Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Blitar.
“Bagi saya seeing is believing. Maka kita turun melihat langsung memastikan bahwa percepatan penanganan pasca gempa terus dilakukan,” katanya.
Menurut Khofifah, wilayah terdampak yang mengalami kerusakan cukup parah adalah di Kab. Malang dan Kab. Lumajang. Sedangkan wilayah yang mengalami kerusakan lebih ringan terdapat di Kab. Blitar.
Sementara terkait anggaran yang dipergunakan untuk membantu wilayah terdampak, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa Pemprov Jatim memiliki Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang dikeluarkan ketika terjadi bencana alam. Dan untuk percepatan penanganan gempa ini, Pemprov Jatim mendapat stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Yang mengalami kerusakan berat, stimulannya Rp. 50 juta dan itu di luar dari ongkos tenaga kerjanya, kalau yang mengalami kerusakan sedang stimulannya Rp. 24 juta, sedangkan yang ringan stimulannya Rp. 10 juta. Sedangkan untuk fasum, rekonstruksi bangunann akan disupport Kementerian PU-PR,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga menyampaikan soal pentingnya percepatan validasi data bagi warga terdampak gempa. Dirinya mengimbau setiap RT maupun RW agar mendata masing-masing warga yang terdampak gempa.
"Menempelkan pengumuman di tiap-tiap RT/RW agar warga mengetahui bahwa rumahnya yang terdampak sudah tercatat. Apakah mengalami kerusakan ringan, sedang atau berat," tandasnya.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Soroti Aksi Lucinta Luna Lakukan Penyiksaan Hewan Terhadap Lumba-lumba: Stupidity
Baca juga: 4 Manfaat Kesehatan Kurma Medjool, Mulai dari Tinggi Antioksidan hingga Mendukung Kesehatan Tulang
Baca juga: Tragedi Berdarah di Pamekasan, Adik Bacok Kakak Kandung Pakai Celurit, Berlatar Sakit Hati
Baca juga: PKS dan PPP Jatim Dukung Sinyal Pembentukan Koalisi Partai Umat untuk Pemilu 2024
Simak artikel lain terkait gempa di Malang
Simak artikel lain terkait gempa di Blitar
Simak artikel lain terkait gempa di Jawa Timur
FOLLOW US: