Menilik Keindahan Kampung Arab Surabaya, Spot Lain saat Berkunjung Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel

Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kawasan Sunan Ampel menjadi satu di antara wisata religi terkenal di Kota Surabaya.

Banyak pengunjung yang datang ke Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya untuk mendoakan para wali yang telah berpulang.

Di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya sendiri, terdapat sebuah kampung yang dihuni oleh masyarakat yang mayoritasnya adalah keturunan arab.

Baca juga: Sejumlah Makanan Takjil di Tulungagung Mengandung Bahan Berbahaya, Ada Boraks sampai Formalin

Baca juga: Satgas Covid-19 Nganjuk Waspadai Penyebaran Virus Corona dari Kerumunan Pembeli Takjil Ramadan 2021

Baca juga: Penuh Keterbatasan, Pria Tunanetra di Trenggalek ini Selalu Khatam Alquran Tiap Ramadan Tiba

Kampung yang dikenal sebagai Kampung Arab Surabaya itu selalu ramai pengunjung, terlebih saat memasuki bulan suci Ramadan.

Wisatawan yang datang justru berasal dari luar Kota Surabaya, seperti Gresik, Situbondo dan Malang, bahkan ada yang dari NTT.

Abdullah Hasan, pengunjung asal NTT yang berkunjung di Kampung Arab Surabaya mengaku, datang lantaran ingin melakukan ibadah salat di Masjid Ampel.

Selain ingin merasakan sensasi salat di masjid yang didirikan langsung Sunan Ampel, pria yang dipanggil Hasan itu juga mengaku ingin membeli tasbih.

"Tasbih di sini kan katanya kuat dan awet karena bahan bakunya dari mesir, jadi yaa tertarik beli aja," ujar Hasan kepada TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Jumat (16/4/2021)

Sementara itu, Devi Putri, warga asli Malang yang berkunjung mengatakan, dirinya memilih wisata ke Kampung Arab Surabaya karena langganan tiap tahunnya.

"Dari dulu keluarga saya memang suka ke sini. Selain untuk tujuan utama beribadah di Masjid Ampel, yang paling saya suka disini perihal akulturasi budaya," kata Devi.

Devi menjelaskan, seharusnya setiap orang harus banyak belajar tentang toleransi agama yang ada di Kampung Arab Surabaya ini.

Baca juga: Aksi Nekat Pengamen di Kota Malang Bobol Dua Minimarket, Hasil Kejahatannya Dipakai Pesta dengan PSK

Pedagang Kampung Arab Surabaya, kata dia, ada orang jawa, arab dan madura, bahkan tionghoa.

Kendati berbeda ras dan agama, tapi mereka selalu damai.