Ramadan 2021
Agar Puasa Ramadan 2021 Sah dan Diterima, Berikut 7 Syarat Wajib dan Rukun Puasa yang Harus Dipenuhi
Setiap umat muslim yang berpuasa pada bulan Ramadan 2021 wajib memenuhi syarat-syarat sah dan rukun yang telah ditentukan.
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Memasuki bulan suci Ramadan 1442 Hijriah/2021, sebagai seorang Muslim wajib melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
Ketentuan ini didasarkan atas perintah Allah dalam firman-Nya Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Namun, dalam menjalani perintah puasa Ramadan tersebut ada hal-hal yang harus dipenuhi oleh umat muslim agar puasanya sah dan diterima oleh Allah SWT.
Setiap umat muslim yang berpuasa pada bulan Ramadan wajib memenuhi syarat-syarat sah dan rukun yang telah ditentukan.

Berikut ini rukun puasa, syarat wajib dan syarat sahnya puasa, dilansir kemenag.go.id:
Rukun Puasa
- Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, sejak terbitnya ufuk kemerah-merahan (fajar subuh di sebelah timur hingga tenggelamnya matahari.
- Berniat.
Niat berpuasa hendaknya sebelum fajar, pada tiap malam bulan Ramadan.
Syarat wajib Puasa
1. Islam;
2. Berakal;
Orang yang gila tidak wajib berpuasa.
4. Balig (umur 15 tahun keatas) atau ada tanda yang lain;
5. Kuat berpuasa.
Orang yang tidak kuat, misalnya karena sudah tua atau sakit, sehingga tidak wajib puasa.
Syarat Sah Puasa
1. Islam;
Orang yang bukan islam tidak sah puasa.
2. Mumayis;
Artinya dapat membedakan yang baik dengan yang tidak baik.
3. Suci dari darah haid (kotoran) dan nifas (darah sehabis melahirkan);
Orang yang haid ataupun nifas itu tidak sah berpuasa, tetapi keduanya wajib membayar kewajiban sesudah lewat waktunya.
4. Dalam waktu yang diperbolehkan puasa.

Hal-hal yang membatalkan puasa dan sanksinya, dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah:
1. Makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadhan;
Maka puasanya batal, dan wajib menggantinya di luar bulan Ramadan.
Allah SWT berfirman: “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar” [QS. al-Baqarah (2): 187].
2. Senggama suami-isteri di siang hari pada bulan Ramadan;
Sehingga, puasanya batal, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadan.
Selain itu, wajib membayar kifarah berupa: memerdekakan seorang budak; kalau tidak mampu harus berpuasa 2 (dua) bulan berturut-turut; kalau tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin, setiap orang 1 mud makanan pokok.
Hikmah mengerjakan ibadah puasa di Bulan Ramadan, dilansir Jabarprov.go.id:
1. Memenuhi perintah Allah
Sebagai konsekuensi keimanan kepada Allah, maka setiap perintah Allah harus diikuti dan setiap larangannya wajib dihindari.
Mengerjakan ibadah puasa merupakan perintah sebagaimana tertera dalam ayat 183 Surat Al Baqarah.
2. Menjadi orang yang bertaqwa
Berpuasa dengan baik dan benar dapat meningkatkan ketaqwaan.
Secara etimologis, taqwa berarti menjaga, melindungi, memperhatikan dan waspada.
Kemudian, secara terminologi taqwa berarti, menjalankan apa yang diperintahkan Allah, dan menjauhkan dari segala yang dilarang-Nya.
Orang yang berpuasa, mampu mengendalikan hawa nafsunya.
Ia selalu berkata dan berperilaku baik kepada sesama manusia.
3. Memahami penderitaan orang yang kurang mampu
Orang yang serba kekurangan seringkali mengalami rasa lapar dan tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti makan.
Sebaliknya bagi orang yang berkecukupan atau orang kaya, bisa memenuhi kebutuhan.
Nah, ketika berpuasa maka memposisikan diri seperti orang yang kekurangan dan lapar.
4. Mendekatkan diri kepada Allah
Pada bulan Ramadan, umat Islam menjalankan ibadah puasa dan melakukan tindakan yang mendekatkan diri kepada Allah.
Di antaranya melalui ibadah salat wajib dan ibadah sunnah.
5. Memperbanyak Sedekah
Setiap amalan kebaikan di ulan Ramadan, akan dibalas berlipat oleh Allah Swt.
Bersedekah kepada orang fakir miskin, pahalanya sangatlah berlipat.
Memberi makanan walau sekadar untuk membatalkan puasa (ta'jil), maka akan berpahala.
Bacaan niat puasa dan doa buka puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya:
Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
2. Doa Buka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya:
Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
Simak artikel lain terkait Ramadan 2021
Simak artikel lain terkait Ibadah Puasa
Simak artikel lain terkait Kumpulan Doa
FOLLOW US:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadhan, Beserta Hikmah Puasa yang Perlu Diketahui