Berita Tulungagung
Pesan Terakhir Faqihudin, Kelasi I dari KRI Nanggala 402 yang Tenggelam, Sempat Minta Ini ke Ayahnya
Sebelum menjadi korban tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402, Kelasi Satu (Mesin) asal Tulungagung sempat menelepon ayahnya agar didoakan selamat.
Penulis: David Yohanes | Editor: Elma Gloria Stevani
“Begitu tahu Nanggala 402, la itu kan kapal anak saya. Hari Rabu dan Kamis kemarin saya tidak bisa diajak ngomong (karena sedih),” ujarnya.
Kini Matroji lebih bisa menguasai emosinya dan berupaya mendoakan yang terbaik buat Faqihudin.
Ia mengaku memasrahkan semua kepada Allah yang mengendalikan alam.
Faqihudin diketahui sebagai alumni SMPN 3 Ngunut.
Selepas SMP, Faqihudin melanjutkan di SMK Sore jurusan Otomotif.
Setelah masuk TNI AL, dia sekolah khusus kapal selam dan memegang bagian mesin, seperti jurusannya saat sekolah.
Ada dua warga Kecamatan Ngunut di dalam Kapal Nanggala 402.
Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam, KSAL Naikkan Isyarat ke Fase Evakuasi Medis bagi ABK Selamat
Baca juga: Nathalie Holscher Pergi dari Rumah Sule, Putri Delina: Buat yang Bilang Bego, Jahat, Terima Kasih
Baca juga: Kepincut Daun Muda, Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Akan Menikahi Gadis Jombang yang Berusia 19 Tahun
Baca juga: Login eform.bri.co.id/bpum, Berikut Cara Cek Nama Penerima Bantuan UMKM Rp 1,2 Juta Cukup Pakai KTP
Selain Faqihudin, ada pula Sertu (Ttu) Ardi Ardiansyah (25), warga Dusun Jenon, Desa Kromasan, Kecamatan Ngunut.
Ardi diketahui baru empat bulan menikah.
“Terakhir Ardi pulang 4 April kemarin bersama istrinya,” ucap salah satu paman, Marjuni.
Simak artikel lain terkait Kapal Selam KRI Nanggala
Simak artikel lain terkait kapal tenggelam
Simak artikel lain terkait Kapal Selam KRI Nanggala