Munarman Ditangkap Densus 88

BREAKING NEWS - Densus 88 Polri Tangkap Mantan Sekum FPI Munarman Terkait Dugaan Kejahatan Terorisme

Densus 88 Polri menangkap mantan Sekum FPI Munarman terkait dugaan kejahatan terorisme. Munarman ditangkap di kediamannya.

Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com/Dian Erika
Mantan Sekum FPI Munarman ditangkap Densus 88 terkait dugaan kejahatan terorisme. 
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Densus 88 Polri menangkap mantan Sekum FPI Munarman terkait dugaan kejahatan terorisme.
Munarman ditangkap di kediamannya. 

Munarman tampak mengenakan baju koko warna putih saat ditangkap.

Saat digiring, dia dipegangi oleh dua personel Densus 88. Rumahnya juga digeledah oleh polisi.

Dikutip dari Kompas.com, Munarman ditangkap di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa (24/4/2021) ini.

"Iya benar. Benar (ditangkap)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa.

Namun Yusri tak menjelaskan secara merinci terkait penangkapan Munarman tersebut.

Saat ini, Tim Densus 88 akan melakukan penggeledahan di kawasan Petamburan, Jakarta Barat.

"Iya, ini berangkat ke Petamburan," ucap Yusri.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Munarman terkait penangkapan tersebut.

Munarman, mantan Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) , ditangkap dalam dugaan tindak pidana terorisme.

Kabarnya, Munarman ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di kediamannya di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan sekitar pukul 15.30 WIB.

Informasi ini dibenarkan Kadiv Humas polri Irjen Pol Argo Yuwono.

Argo juga membenarkan bahwa Munarman ditangkap karena terkait dugaan tindak pidana terorisme.

"Iya benar (informasi Munarman ditangkap)," kata Argo saat dikonfirmasi.

Dalam informasi yang beredar, Munarman diduga telah menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme, dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.

Polisi mengejar sejumlah orang setelah dua orang melakukan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar.

Profil Munarman

Munarman, SH. lahir di Palembang, Sumatra Selatan, 16 September 1968.

Munarman adalah mantan juru bicara FPI, advokat, mantan aktivis HAM, mantan ketua umum YLBHI dan beralih menjadi Panglima Komando Laskar Islam, kelompok FPI.

Munarman lahir dan besar di Palembang dan merupakan anak ke enam dari 11 bersaudara.

Munarman adalah anak pasangan seorang pensiunan guru sekolah Ra, H. Hamid. Munarman dan Ny Nurjanah.

Pada tahun 1996 Munarman menikah dengan Ana Noviana dan menetap di Palembang

Dari pernikahan ini Munarman dikaruniai tiga anak yaitu Rio Mohammad Alfarez, Rinaldo Mohammad Montazeri dan yang terakhir lahir pada bulan September 2008.

Munarman dan keluarganya hidup terpisah dengan pertemuan teratur pada akhir pekan hingga kepindahannya ke Jakarta pada tahun 2000, sebelumnya keluarganya tinggal bersama keluarga Munarman di Palembang.

Keluarganya kemudian ikut pindah ke Jakarta saat anak-anaknya mulai masuk TK.

Karir

Karier Munarman dimulai saat ia bergabung dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Palembang sebagai sukarelawan pada tahun 1995, kemudian dipromosikan sebagai Kepala Operasional organisasi yang sama pada tahun 1997.

Kemudian ia beralih menjadi Koordinator Kontras Aceh pada tahun 1999-2000 dan tinggal disana.

Karier ini berlanjut hingga ia menduduki posisi Koordinator Badan Pekerja Kontras dimana ia kemudia berelokasi ke Jakarta dari Aceh.

Pada bulan September 2002, Munarman terpilih sebagai Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) setelah YLBHI mengalami kekosongan kepemimpinan selama sembilan bulan.

Dari keterangan beberapa teman, Minat Munarman pada gerakan Islam bermula saat ia menjadi anggota Tim Pengacara Abu Bakar Ba'asyir tahun 2002. 

Selepas tidak mendampingi Ba'asyir, Munarman mulai dekat dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Dari HTI, Munarman mulai mengenal sejumlah tokoh, termasuk Ketua FPI Habib Rizieq Shihab.

Dia lantas mendirikan An Nashr Institute.

Sumber: Kompas.TV/Tribun Sumsel/Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved