Ledakan Petasan di Ponorogo
Ledakan Petasan di Ponorogo Renggut Nyawa 2 Orang, Bubuk Mesiu hingga Bahan Kimia Cair Diamankan
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari bubuk mesiu, bahan-bahan kimia cair, hingga selongsong petasan yang masih kosong dari lokasi.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis mendatangi langsung rumah yang menjadi tempat meledaknya petasan di Dusun Ngasinan, Desa/ Kecamatan Sukorejo.
Dalam peristiwa meledaknya petasan itu, kakak beradik penghuni rumah tersebut, yaitu Sunardi (23) dan Samuri (21) meninggal dunia.
Setibanya di lokasi, AKBP Mochamad Nur Azis memimpin langsung olah TKP (tempat kejadian perkara) insiden tersebut.
Di sana, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari bubuk mesiu, bahan-bahan kimia cair, hingga selongsong petasan yang masih kosong.
Polres Ponorogo juga menyita puluhan meter gulungan plastik yang diduga akan dijadikan balon udara dan daun kelapa kering yang akan digunakan untuk menerbangkan balon dengan cara membakarnya.
Baca juga: Petasan yang Diracik Kakak Beradik di Ponorogo Rencananya akan Dipasang di Balon Udara saat Lebaran
"Dengan barang bukti yang ada diperkirakan (petasan) ini akan dipasang di balon udara," kata AKBP Mochamad Nur Azis, Rabu (28/4/2021).
AKBP Mochamad Nur Azis menerangkan, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim akan datang langsung ke Ponorogo untuk melakukan autopsi kepada dua korban di RSUD Dr Harjono Ponorogo.
"Ledakannya cukup besar juga karena terdengar sampai 7 Km," lanjutnya.
Menurut Azis, ledakan tersebut terjadi karena gesekan antara alat yang digunakan untuk mengaduk dengan mesiu.
"Mungkin karena gesekan itu menjadi panas atau timbul percikan api sehingga bisa meledak," terang Azis.
Baca juga: TRAGEDI Petasan Maut Tewaskan Kakak Beradik di Ponorogo, Korban Terpental 5 Meter, ada yang Putus