Berita Malang

Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kota Malang Menurun, Dampak Covid-19 dan Larangan Mudik Lebaran 2021

Jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Malang hanya sekitar 30 persen pada pertengahan Ramadan 2021 ini.

Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD RIFKY EDGAR
Balaikota Malang 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sektor pariwisata di Kota Malang lesu memasuki pertengahan Ramadan 2021.

Catatan Dinas Olahraga Pemuda dan Pariwisata Kota Malang, jumlah kunjungan wisatawan yang datang untuk menginap di sejumlah hotel hanya sekitar 30 persen.

Prosentase kunjungan wisatawan ke Kota Malang tersebut mengalami penurunan dari tahun 2020, yang berada di angka 70 persen.

Sejumlah faktor ditengarai menjadi penyebab menurunnya wisatawan yang datang ke Kota Malang.

Selain karena pandemi Covid-19, tidak diperbolehkannya mudik saat Lebaran 2021 juga menjadi penyebab tidak banyak wisatawan yang datang ke Kota Malang.

"Ini tadi habis kami rekap, kunjungan ke hotel selama Ramadan ini hanya sekitar 30 persen," kata Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, Jumat (30/4).

Baca juga: Sandiaga Uno Pastikan Bangkalan Masuk Deliniasi Kawasan Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

"Terjadi penurunan sampai setengahnya jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu yang sampai 70 persen," ucap dia.

Perempuan yang akrab disapa Dayu tersebut mengatakan, kebanyakan wisatawan yang menginap di hotel memanfaatkan waktu berbuka puasa di restoran hotel.

Para tamu kebanyakan berasal dari daerah sekitar Malang Raya.

"Seperti hotel dekat Matos itu, ketika waktu berbuka wisatawan yang datang sampai 150 orang," tutur dia.

"Kemudian di hotel sepanjang jalan Letjen Sutoyo ada yang 50-70 orang. Jadi variatif," ucapnya.

Begitu juga tingkat okupansi di sejumlah hotel di Kota Malang, yang berada di prosentase 30-58 persen.

Jika dirata-rata semuanya menghasilkan prosentase sekitar 30 persen untuk okupansi hotel di seluruh Kota Malang.

"Memang okupansinya menurun. Tapi wisatawan yang datang kebanyakan juga ada yang meeting," jelasnya.

"Mereka biasanya mengambil full day. Jadi langsung buka puasa di hotel," ucapnya.

Selain mengandalkan pariwisata di sektor perhotelan, Disporapar Kota Malang kini juga sedang menggalakkan wisatawan nusantara.

Wisatawan nusantara ini mengajak masyarakat agar cukup berwisata ke Malang Raya melalui tagar #dimalangaja.

Karena Malang Raya memiliki segudang potensi pariwisata, mulai dari wisata alam, wisata tematik hingga wisata kuliner.

"Dengan telah adanya penyekatan yang dimulai pada tanggal 6-17 Mei 2021 nanti, jadi kita yang di Malang cukup rekreasi di Malang saja," jelas dia.

"Jangan kemana-mana. Ini imbauan yang harus ditaati. Karena Pemerintah tidak main-main dengan pandemi ini," ucapnya.

Tak hanya itu, Pemkot Malang juga akan memaksimalkan potensi wisata yang ada di kampung tematik.

Sejumlah kampung tematik pun tetap beroperasi, meski mengalami penurunan jumlah wisatawan yang cukup signifikan.

"Kampung tematik tetap berjalan. Ada kunjungan tapi tidak banyak. Jadi sasaran utama yang ramai saat Ramadan ini yang ke hotel dan resto," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved