Ramadan 2021

Berkah Ramadan 2021, Pengusaha Konveksi di Jawa Timur Perbanyak Produksi Hijab dan Konektor

Pengusaha konveksi di Jawa Timur memperbanyak produksi mereka untuk memenuhi kebutuhan umat muslim. Di antaranya produksi hijab dan konektor masker

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/FIKRI FIRMANSYAH
Owner Syra Lopica, Isti Wahyuni saat menjahit kain untuk produksi Hijab jenis bergo di Rumah Produksi konveksinya, Perumahan Gebang Raya, Sidoarjo. Senin (3/5/21). 

Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Usaha konveksi sambut momen penuh berkah di bulan Ramadan 2021.

Pengusaha konveksi di Jawa Timur memperbanyak produksi mereka untuk memenuhi kebutuhan umat muslim .

Di antaranya adalah produksi hijab dan konektor masker.

Ya, keduanya memang tak bisa dipisahkan, melihat masih dalam situasi pandemi.

Hijab yang kini juga semakin ngetrend juga dibarengi tingginya kebutuhan konektor sebagai penghubung pemakaian masker bagi para hijabers.

Baca juga: Doa Malam Lailatul Qadar Beserta Artinya, Jangan Lupa Dibaca Setiap Hari Selama Bulan Ramadan 2021

Di Sidoarjo, Syra Lopica telah melihat peluang apik di momen ramadan itu dengan menggenjot produksi hijab.

Konveksi asal Sidoarjo yang telah berumur 10 tahun itu kini tiap harinya lebih mendominasi produksi hijab.

Owner Syra Lopica, Isti Wahyuni (32) mengatakan, sejatinya usaha konveksinya memproduksi beragam jenis, mulai dari kaos, masker dll.

Akan tetapi, saat masker yang diera kini telah umum membuatnya sempat kalah bersaing, meski bukan berarti berhenti memproduksi masker kain tiga lapis.

"Oleh karenanya sejak awal tahun sudah memutar otak dengan merambah ke produksi hijab," ujar Isti kepada TribunJatim.com, di Rumah Produksi Syra Lopica, Perumahan Gebang Raya, Sidoarjo. Senin (3/5/21).

Produksi hijab sendiri, telah ia lakukan sejak awal Februari 2021.

Asa bisa mempertahankan bisnis usaha konveksinya ditahun kedua kehadiran pandemi di Indonesia dengan memproduksi hijab pun sepertinya sesuai ekspektasi Isti.

Sejak awal tahun 2021, tepatnya Februari, omset Isti dari memproduksi hijab bisa mencapai 20 juta.

Pendapatan itu juga terus berlanjut hingga kini.

Sehari ia sanggup memproduksi 25 pcs hijab untuk satu konsumen.

"Tapi kalo ada tiga konsumen saya pun juga mampu, itu saya kerjakan saat subuh hari hingga malam hari," sambungnya.

Isti menambahkan, bahwa ia yakin putar otak yang ia lakukan ini adalah langkah yang tepat.

"Saya mengibaratkan, setiap harinya perempuan itu butuh hijab minimal dua hijab mas, jadi entah di keluar rumah maupun di rumah pasti butuh dua hijab. Dari sini saya melihat peluangnya," jelas ibu tiga anak itu.

Isti juga mengatakan, untuk jenis hijab yang ia produksi adalah bergo.

"Bergo ini banyak peminatnya, selain desainnya simpel tidak hanya nyaman dipakai harian saja ketika di rumah tapi juga cocok di pakai buat lifestyle," ungkap Isti sembari menjahit hijab bergo dengan mesin jahit.

Sejalan dengan kondisi hijab yang sebagai kebutuhan utama perempuan muslim, konektor hijab pun turut membuat wistara panen cuan di ramadan 2021.

Owner Batik Wistara, Ariyono Setiawan mengatakan kini ia tidak hanya memproduksi batik dan masker batik saja, tetapi juga konektor batik.

"Saya memutuskan untuk menambah produksi, yakni konektor batik, karena masa pandemi ini perempuan yang berhijab tidak bisa menggunakan masker kalo tidak pakai konektor," jelas Ariyono.

"Perbulannya, Ariyono bisa menghasilkan profit, 2,5 juta dari produksi konektor hijab saja," tambahnya kepada TribunMadura.com.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved