Berita Entertainment
Sebut Memasak Bukan Kodrat Perempuan, Najwa Shihab: Kodrat Wanita Hanya Menstruasi, Hamil & Menyusui
Dalam sebuah video yang diunggah di akun kanal Youtube Narasi, Najwa terlihat geram kalau kodrat perempuan seringkali disalahartikan.
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Jurnalis Najwa Shihab yang terkenal akan pertanyaan-pertanyaan tajam dan tepat sasaran ketika mewawancarai narasumber kali ini ramai menjadi sorotan publik.
Pasalnya, dalam sebuah video yang diunggah di akun kanal Youtube Narasi, Najwa terlihat geram kalau kodrat perempuan seringkali disalahartikan.
Dalam video tersebut dia menjelaskan, bahwa kodrat perempuan belum sepenuhnya dipahami oleh semua orang.
DI kalangan masyarakat masih banyak yang menganggap bahwa pekerjaan umum rumah tangga seperti memasak, beres-beres rumah adalah kodrat perempuan
Dalam video tersebut terlihat Najwa Shihab menjawab berbagai macam pertanyaan sensitif dari netizen dalam sesi QnA YouTube-nya.
Ketika disinggung dengan pertanyaan soal kewajiban perempuan dalam berumah tangga, salah satunya mengurus keperluan rumah seperti masak dan menyediakan makanan. Najwa mengakui bahwa dirinya tidak bisa memasak dan itu bukan masalah karena baginya bukan bagian dari kodrat.
Meski sudah lama menikah, dia mengaku kalau dirinya sendiri juga enggak bisa memasak, dan itu bukan masalah karena baginya bukan bagian dari kodrat.
"Emang bener enggak bisa masak," katanya singkat disusul tawa.
Nyatanya masih banyak orang menganggap memasak jadi salah satu kodrat yang harus perempuan bisa sebelum berumah tangga.
Anggapan tersebut dibantah perempuan yang kerap disapa mbak Nana ini.
"Kenapa sih orang selalu mengasumsikan cewek kodratnya itu masak? Tahu enggak sih kodrat perempuan itu cuma tiga; mens, hamil, menyusui.
Selebihnya ya bukan kodrat, bisa dilakukan laki atau perempuan. Masak, cuci-cuci, beres-beres, itu bukan kodrat perempuan," kata mbak Nana tegas.
Baginya orang-orang dewasa ini harus lebih memahami posisi perempuan dan cara pandang mereka terhadap perempuan.
Terlebih makin banyak kesimpangsiuran terkait kodrat yang semestinya bisa lebih dipelajari secara mendalam.
