Berita Blitar
Belajar dari YouTube, Dua Pemuda di Blitar Jadi Peracik Bubuk Petasan, Buka Pemesanan Lewat Facebook
Peracik bubuk petasan di Blitar ditangkap. 4 kilogram bubuk petasan hingga puluhan gulungan kertas disita polisi.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Dua orang penjual dan peracik obat atau bubuk petasan ditangkap anggota Polres Blitar Kota.
Rilis kasus peracik bubuk petasan di Polres Blitar Kota, Rabu (12/5/2021).
Kedua pelaku yang ditangkap yakni, Muhammad Darul Fajar (22) dan Zaenal Abidin (24), keduanya warga Desa Kolomayan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Dari kedua pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 4 kilogram bubuk petasan, 82 sumbu, puluhan gulungan kertas, dan beberapa bahan lainnya, sepeti lem dan ember.
"Pelaku meracik obat petasan dan menjualnya secara online lewat media sosial Facebook," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan, Rabu (12/5/2021).
AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, polisi pertama kali menangkap Mohammad Darul pada 28 April 2021.
Baca juga: Kondisi Jenazah Peracik Petasan di Ponorogo, Tubuhnya Hancur, Bagian Kaki Paling Mengenaskan
Muhamad Darul ditangkap saat hendak transaksi obat petasan.
"Kami mendapat informasi dari media sosial Facebook kalau pelaku akan transaksi obat petasan di wilayah Srengat," katanya.
Polisi menyita barang bukti tiga kilogram obat petasan dan sejumlah alat pembuat petasan dari Darul.
Dari penangkapan Darul, polisi mengembangkan kasusnya dan membekuk Zaenal.
Darul mengaku mendapat obat petasan dari Zaenal.
Polisi menyita barang bukti satu kilogram obat petasan dan sejumlah gulungan kertas dari Zaenal.
"Tersangka pertama membeli obat petasan kepada tersangka kedua," katanya.
"Tersangka pertama mengoplos lagi obat petasan dengan belerang untuk dijual kembali," ujar Yudhi.
Tersangka atas nama Zaenal juga mengaku membeli obat petasan lewat media sosial.
Awalnya, dia membeli obat petasan untuk dipakai sendiri.
Dia membuat petasan untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
"Saya belajar membuat petasan dari YouTube," katanya. (sha)