Surat Al Ghasyiyah Ayat 1-26 yang Dibaca Rasul dalam Sholat Jumat dan Id, Teks Arab serta Terjemahan

Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM - Surat Al Ghasyiyah merupakan surat ke-88 di dalam Al Quran. Terdiri dari 26 ayat dan termasuk juz ke-30.

Diriwayatkan bahwa dahulu Rasulullah selalu membaca surat Al Ghasyiyah dan Al A'la dalam sholat Jumat dan Ied.

An-Nu’maan bin Basyiir berkata :

’Adalah Rasulullah tatkala sholat ‘ied (‘iedul fithri dan ‘iedu adha) dan sholat Jum’at beliau membaca Sabbihisma Rabbikal A’laa dan Hal Ataaka Hadiitsul Ghoosyiah’’. An-Nu’man berkata, ‘’Dan jika berkumpul antara ‘ied dan Jum’at dalam satu hari maka Nabi membaca kedua surat tersebut juga pada dua sholat tersebut (sholat ‘ied dan sholat Jum’at)’’ (HR Muslim no 878).

Al Ghasyiyah memiliki arti hari pembalasan. Hal ini sesuai dengan isi surat tersebut yang memuat penjelasan akan seperti apa hari pembalasan kelak.

Mengingatkan pada manusia bahwa segala keburukan dan kebaikan di dunia pasti ada balasannya nanti.

Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut surat Al Ghasyiyah.

Surah Al Ghasyiyah

هَلۡ اَتٰٮكَ حَدِيۡثُ الۡغَاشِيَةِؕ

Hal ataaka hadiisul ghaashiyah

Artinya: Sudahkah sampai kepadamu berita tentang (hari Kiamat)?

وُجُوۡهٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ خَاشِعَةٌ

Wujuuhuny yawma 'izin khaashi'ah

Artinya: Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk terhina,

عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ

'Aamilatun naasibah

Artinya: (karena) bekerja keras lagi kepayahan,

تَصۡلٰى نَارًا حَامِيَةً

Taslaa naaran haamiyah

Artinya: mereka memasuki api yang sangat panas (neraka),

تُسۡقٰى مِنۡ عَيۡنٍ اٰنِيَةٍؕ

Tusqoo min 'aynin aaniyah

Artinya: diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas.

لَـيۡسَ لَهُمۡ طَعَامٌ اِلَّا مِنۡ ضَرِيۡعٍۙ

Laisa lahum ta'aamun illaa min darii'

Artinya: Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri,

لَّا يُسۡمِنُ وَلَا يُغۡنِىۡ مِنۡ جُوۡعٍؕ

Laa yusminu wa laa yughnii min juu'

Artinya: yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar.

وُجُوۡهٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ نَّاعِمَةٌ

Wujuuhuny yawma 'izin naa'imah

Artinya: Pada hari itu banyak (pula) wajah yang berseri-seri,

لِّسَعۡيِهَا رَاضِيَةٌ

Lisa'yihaa raadiyah

Artinya: merasa senang karena usahanya (sendiri),

فِىۡ جَنَّةٍ عَالِيَةٍۙ

Fii jannatin 'aaliyah

Artinya: (mereka) dalam surga yang tinggi,

لَّا تَسۡمَعُ فِيۡهَا لَاغِيَةً

Laa tasma'u fiihaa laaghiyah

Artinya: di sana (kamu) tidak mendengar perkataan yang tidak berguna.

فِيۡهَا عَيۡنٌ جَارِيَةٌ‌

Fiihaa 'aynun jaariyah

Artinya: Di sana ada mata air yang mengalir.

فِيۡهَا سُرُرٌ مَّرۡفُوۡعَةٌ

Fiihaa sururum marfuu'ah

Artinya: Di sana ada dipan-dipan yang ditinggikan,

وَّاَكۡوَابٌ مَّوۡضُوۡعَةٌ

Wa akwaabum mawduu 'ah

Artinya: dan gelas-gelas yang tersedia (di dekatnya),

وَّنَمَارِقُ مَصۡفُوۡفَةٌ

Wa namaariqu masfuufah

Artinya: dan bantal-bantal sandaran yang tersusun,

وَّزَرَابِىُّ مَبۡثُوۡثَةٌ

Wa zaraabiyyu mabsuusah

Artinya: dan permadani-permadani yang terhampar.

اَفَلَا يَنۡظُرُوۡنَ اِلَى الۡاِ بِلِ كَيۡفَ خُلِقَتۡ

Afalaa yanzuruuna ilalibili kaifa khuliqat

Artinya: Maka tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana diciptakan?

وَاِلَى السَّمَآءِ كَيۡفَ رُفِعَتۡ

Wa ilas samaaa'i kaifa rufi'at

Artinya: dan langit, bagaimana ditinggikan?

وَاِلَى الۡجِبَالِ كَيۡفَ نُصِبَتۡ

Wa ilal jibaali kaifa nusibat

Artinya: Dan gunung-gunung bagaimana ditegakkan?

وَاِلَى الۡاَرۡضِ كَيۡفَ سُطِحَتۡ

Wa ilal ardi kaifa sutihat

Artinya: Dan bumi bagaimana dihamparkan?

فَذَكِّرۡ اِنَّمَاۤ اَنۡتَ مُذَكِّرٌ

Fazakkir innama anta Muzakkir

Artinya: Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan.

لَـسۡتَ عَلَيۡهِمۡ بِمُصَۜيۡطِرٍۙ

Lasta 'alaihim bimusaitir

Artinya: Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,

اِلَّا مَنۡ تَوَلّٰى وَكَفَرَۙ

Illaa man tawallaa wa kafar

Artinya: kecuali (jika ada) orang yang berpaling dan kafir,

فَيُعَذِّبُهُ اللّٰهُ الۡعَذَابَ الۡاَكۡبَرَؕ

Fa yu'azzibuhul laahul 'azaabal akbar

Artinya: maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.

اِنَّ اِلَيۡنَاۤ اِيَابَهُمۡۙ‏

Innaa ilainaaa iyaabahum

Artinya: Sungguh, kepada Kamilah mereka kembali,

ثُمَّ اِنَّ عَلَيۡنَا حِسَابَهُمْ

Summa inna 'alainaa hisaabahum

Artinya: kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kamilah membuat perhitungan atas mereka.