Masak Air Tapi Ditinggal Tidur, Rumah Milik Janda di Pamekasan Kebakaran

Sulaiman (66), tetangga korban mengatakan, saat kejadian ia tidur dan dikagetkan dengan suara korban yang berteriak berulang-ulang minta tolong.

“Saya hanya mendengar  suara tolong, tolong, tolong. Saya tidak mengerti apa maksudnya. Begitu saya ke luar, saya lihat rumah ibu ini sudah dirubung api,” ujar Sulaman, yang rumahnya di samping barat rumah korban.

Supardi (50), anak satu-satunya korban, kepada Surya ( TribunMadura.com network ), mengatakan, selama ini ibunya tinggal sendirian dan dirinya tinggal di Bangkalan bersama istri dan anaknya.

Waktu kejadian ia dihubungi ibunya dan saudara sepupunya, jika rumahnya terbakar.

Tanpa menunggu waktu, dari Bangkalan ia naik sepeda motor menuju Pamekasan.

“Seluruh isi perabot rumah, hangus tak tersisa, termasuk dokumen penting berupa ijazah dan sertifikat tanah ikut terbakar. Saya masih bersyukur, walau rumah ini terbakar, tapi ibu tidak apa-apa dan sekarang diungsikan ke rumah famili,” ungkat Supardi.

Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan Budi Cahyono, mengatakan, untuk memadamkan kebakaran ini membutuhkan waktu selama 1,5 jam. Dan petugas berhasil melokalisir api tidak sampai merembet ke bangunan lain, karena di lokasi ini petugas lebih dulu merobohkan bahan yang terbuat dari kayu.(sin/muchsin)