Tekanan Psikologi Atta dan Aurel Pasca Keguguran Semakin Tinggi, Terlebih Pasca Ekspos Kondisi Istri

Dalam konten yang dibagikan itu biasanya muncul komentar dan hujatan dari netizen.

Hujatan dari netizen memang sudah menjadi makanan sehari-hari bagi seorang publik figur.

"Kehidupan pribadi yang diekspos biasanya munculah komentar-komentar, ada yang komentarnya positif ada yang negatif," ungkap Casandra.

Casandra mengatakan jika tidak semua orang bisa tahan dengan hujatan yang lontarkan oleh netizen.

Untuk itu, sebaiknya seorang publik figur tidaklah terlalu mengumbar kehidupannya ke media sosial.

Sementara itu, beberapa hari terakhir ini juga muncul hujatan yang mengarah ke keguguran Aurel Hermansyah.

Aurel dinilai terlalu mengumbar awal kehamilannya ke media sosial.

Di sisi lain, hal itu langsung mendapat tanggapan menohok dari Atta Halilintar.

"Memang boleh semua orang berkomentar, semua orang ngobrol, ngomong apa aja boleh, tapi jangan sampai lost empati juga," ungkap Atta Halilintar.

Ia menyadari posisinya sebagai seorang publik figur akan ada hujatan yang mengarah kepadanya.

Bahkan, Atta selalu mengasihi orang yang tak ia kenal ketika mereja tertimpa musibah.

Sebagai sesama manusia, Atta hanya tak ingin hidup dengan cara berbuat jahat.

"Kenapa kamu masih sotoy di hidup orang gitu, kenapa kamu masih ganggu-ganggu hidup orang gitu," ungkap Atta.

Atta tak mempermasalahkan ketika orang-orang menghujat dirinya.

Akan tetapi, ia tak mau jika orang-orang menyangkutpautkan dengan kondisi istrinya yang kini sedang dirundung pilu.