Gerhana Bulan Total 'Super Bood Moon' Terjadi 26 Mei 2021, Bersamaan dengan Hari Raya Waisak 2565

Berikut ini adalah fakta-fakta Super Blood Moon yang akan terjadi tepat pada Hari Raya Waisak, Rabu (26/5/2021).

Editor: Elma Gloria Stevani
Reuters/Mike Blake
Gerhana bulan total yang disebut 'Super Blood Wolf Moon' terlihat dari Encinitas, California, Amerika Serikat pada 20 Januari 2019. 

Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM - Gerhana Bulan Total akan menghiasi langit Indonesia pada Kamis 26 Mei 2021 malam.

Fenomena Super Blood Moon atau Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan di beberapa wilayah di Indonesia.

Diketahui, bahwa pada tanggal 26 Mei 2021 bertepatan dengan Hari Raya Waisak 2565.

Pastikan catat tanggalnya dan pasang alarm jangan sampai ketinggalan fenomena langka Gerhana Bulan Total.

Berikut ini adalah fakta-fakta Super Blood Moon yang akan terjadi tepat pada Hari Raya Waisak, Rabu (26/5/2021).

Berikut fakta-fakta Super Blood Moon yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi LAPAN:

Terakhir Terjadi Tahun 2003

Gerhana Bulan Total yang beriringan dengan Hari Raya Waisak dalam seabad terakhir, pernah terjadi pada 24 Mei 1910, 14 Mei 1938, 14 Mei 1957, 25 Mei 1975, dan 16 Mei 2003.

Fenomena ini akan terjadi kembali pada 26 Mei 2040, 7 Mei 2050, 6 Mei 2069, 17 Mei 2087 dan 29 Mei 2106.

Bahkan, pada 16 Mei 2023 merupakan salah satu di antara dua Bulan Super Merah yang terjadi ketika Hari Raya Waisak di abad ke-21 selain 26 Mei 2021.

Bulan Super Merah yang beriringan dengan Hari Raya Waisak, pernah terjadi sebanyak empat kali pada abad ke-19, yakni pada 10 Mei 1808, 21 Mei 1826, 1 Juni 1844 dan 21 Mei 1845.

Fenomena ini berulang setiap 195 tahun sekali akan terjadi kembali pada 10 Mei 2199, 21 Mei 2217 dan 16 Mei 2394.

Bertepatan dengan Detik-detik Waisak

Penampakan Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon) diambil dari Kawasan Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Fenomena langka gerhana bulan total yang terakihir kali terjadi 152 tahun lalu terlihat tidak sempurna dari wilayah Jakarta dikarenakan awan mendung. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penampakan Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon) diambil dari Kawasan Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (31/1/2018). Fenomena langka gerhana bulan total yang terakihir kali terjadi 152 tahun lalu terlihat tidak sempurna dari wilayah Jakarta dikarenakan awan mendung. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Gerhana Bulan Total kali ini juga bertepatan dengan Detik-Detik Waisak, yakni pada 15 suklapaksa (paroterang) Waisaka 2565 Era Buddha yang jatuh pada 26 Mei pukul 18.13.30 WIB

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved