Berita Malang
Pembangunan Jembatan Kaca di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, BB TNBTS Lakukan Survei
Pembangunan jembatan kaca dilakukan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ada di dua daerah, yakni di wilayah Probolinggo dan Malang.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Kementerian PUPR berencana membangun jembatan kaca di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Rencananya, pembangunan jembatan kaca dilakukan di dua daerah, yakni di wilayah Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Malang.
Plt Kepala Balai Besar TNBTS, Novita Kusumawardhani mengaku, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait wacana pembangunan jembatan kaca tersebut pada awal tahun 2021 lalu.
Bahkan, kata Novita Kusumawardhani, telah ada survei dan pertemuan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, Pemerintah Kabupaten Probolinggo, dengan masyarakat suku Tengger.
Akan tetapi, dalam proses pembangunan yang dilakukan di kawasan TNBTS harus melalui sejumlah aturan berdasarkan regulasi yang ada.
Hal itu karena TNBTS memiliki kawasan tujuh zonasi, yang terbagi ke dalam zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan, zona tradisional, zona rehabilitasi, zona religi sejarah dan budaya, serta zona khusus.
Baca juga: Pemkab Resmi Buka Kembali Seluruh Destinasi Wisata di Kabupaten Trenggalek, Ini Pertimbangannya
"Pada prinsipnya secara zona nanti harus dilihat dulu cocok dan tidaknya," kata dia dalam kegiatan sarasehan TNBTS pada Sabtu, (5/6).
"Karena hal tersebut membutuhkan sebuah kajian yang matang. Karena dalam melakukan pembangunan di TNBTS ada syarat dan ketentuan yang telah diatur oleh undang-undang," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh TNBTS, wacana pembangunan kaca tersebut merupakan proyek masterpiece wisata yang beda dari lain.
Untuk di Kabupaten Probolinggo, rencananya jembatan kaca tersebut akan dibangun di daerah Cemoro Lawang, Ngadisari, Kecamatan Sukapura.
Lokasi tersebut dipilih, karena memiliki pemandangan yang cukup bagus. Wisatawan bisa menikmati langsung pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru dari atas jurang.
Akan tetapi, lokasi yang dipilih itu sempat mendapatkan penolakan dari masyarakat adat sekitar. Karena berada di atas goa yang disucikan. Hingga akhirnya, lokasinya dialihkan agar bisa diterima oleh masyarakat.
"Sebenarnya lokasinya ini berada di kawasan TNBTS. Memang ada pro kontra dalam wacana pembangunan ini. Kalau dilihat dari sisi positifnya, maka pengunjung tidak langsung berdekatan dengan kawasan TNBTS. Dan ini juga dilakukan untuk memecah kunjungan yang biasanya cukup ramai di Penanjakan. Jadi ada spot lain," ucapnya.
Novita menambahkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Malang juga mengusulkan pembangunan jembatan kaca ini kepada Kementerian PUPR.
Pihaknya tidak bisa memberikan banyak komentar terkait usulan dari para pemerintah daerah tersebut. Novita hanya mengatakan, rencana pembangunan jembatan nantinya harus ada kajian lingkungannya.
"Sebenarnya kami tidak bisa menjawab ya, karena bukan wewenang kami. Tapi secara internal, dengan Pimpinan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, rencana pembangunan jembatan kaca ini harus ada kajian lingkungan, termasuk secara legalnya. Karena ketika masuk TNBTS harus ada izinnya juga," tandasnya. (Gar)
TribunMadura.com
jembatan kaca
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Kabupaten Probolinggo
Kabupaten Malang
Terduga Teroris di Malang Merupakan Karyawan Pabrik Roti Milik Ponpes, Ini Tanggapan Pihak Ponpes |
![]() |
---|
Profil Terduga Teroris di Malang Diungkap Ketua RT, Tidak Terlihat Mencurigakan, Asal dari Surabaya |
![]() |
---|
Terduga Teroris Ditangkap di Kota Malang, Polisi Geledah Tempat Kontrakan, Barang Bukti Diamankan |
![]() |
---|
Teriakan Pria ini Bikin Warga Menghampiri, Ternyata Dibacok Tetangganya Sendiri Usai Cekcok |
![]() |
---|
Hilang Selama 3 Hari, Polsek Blimbing Temukan Gadis Remaja Asal Kediri di Malang, Kenal dari Medsos |
![]() |
---|