Berita Probolinggo
GEGER Jenazah Diangkut Motor Roda Tiga di Probolinggo, Terkuak Keluarga Tak Kuat Bayar Sewa Ambulans
Jenazah warga Kabupaten Probolinggo, Poso (60) diangkut menggunakan motor roda tiga.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Kisah tragis dialami seorang warga di Kabupaten Probolinggo, Poso (60).
Jenazah warga Desa Tamansari, Kecamatan Dringu itu, terpaksa harus diangkut menggunakan motor roda tiga.
"Jadi Pak Poso ini tidak sampai 1 hari dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Wonolangan. Sabtu petang pukul 18.00 WIB, Pak Poso meninggal dunia," kata Kapolsek Dringu, Iptu Bagus Purnomo, Senin (7/6/2021).
Kabarnya, keluarga almarhum terpaksa membawa jenazah Poso menggunakan motor roda tiga karena terkendala biaya.
Keluarga Poso tak mampu membayar sewa mobil ambulans untuk mengakut jenazah.
Baca juga: Satu Keluarga Alami Kecelakaan di Jalur Pantura Tuban, Ibu Tewas secara Tragis, Ini Kronologinya
Iptu Bagus Purnomo mengatakan, menurut diagnosa dokter, Poso yang merupakan pasien BPJS meninggal karena menderita radang paru-paru.
Setelah Poso dinyatakan meninggal, keluarga meminta petugas rumah sakit segera mengantar jenazahke rumah duka dengan menggunakan ambulans.
Sesampainya di rumah, jenazah akan segera dikebumikan.
Namun, pihak keluraga akhirnya membatalkan niat tersebut.
Mereka tidak menggunakan mobil ambulans untuk membawa jenazah Poso.
Hal itu karena ternyata biaya sewa ambulans tidak tercover BPJS.
Baca juga: Mengundang Kecurigaan, Dua Warga Madura Gugup Didekati Polisi, Bawa Kunci Leter T Buat Curi Motor
"Akhirnya keluarga nekat membawa pulang jenazah menggunakan kendaraan motor niaga itu," ujarnya.
Iptu Bagus juga meluruskan, sebelum jenazah Poso dibawa pulang, sebenarnya manajemen rumah sakit bermaksud memberikan kebijakan kepada pihak keluarga.
Kata dia, manajemen rumah sakit akan mengantarkan jenazah menggunakan ambulans.
Hal itu sebab jarak rumah sakit dengan rumah duka hanya berkisar 2 kilometer.
"Tapi ketika pihak rumah sakit masih melakukan koordinasi dengan karyawannya, pihak keluarga justru sudah membawa jenazah tanpa menggunakan ambulans," terangnya.
Setelah peristiwa itu terjadi, polisi pun melakukan pendekatan kepada kedua belah pihak.
Keduanya pun berhasil dimediasi dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Dalam hal ini tidak ada yang benar, tidak juga ada yang salah. Murni hanya kesalahpahaman saja," kataya.
"Kami juga sudah mengingatkan pihak rumah sakit selalu bisa menggunakan ambulans, ketika benar-benar dibutuhkan," pungkasnya.