Virus Corona di Jember

Kasus Covid-19 di Jember Merangkak Naik, Klaster Keluarga Kembali Ditemukan di Tiga Kecamatan

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jemberi merilis klaster keluarga Covid-19 dalam dua hari terakhir, Sabtu (5/6/2021) dan Minggu (7/6/2021).

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/SRI WAHYUNIK
Petugas BPBD Jember menyemprotkan disinfektan di lokasi acara sebagai penerapan protokol kesehatan di Pemkab Jember, Senin (7/6/2021). 

Reporter: Sri Wahyunik I Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember Habib Salim menyatakan, ada peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayahnya usai libur lebaran.

Terdapat 17 kasus Covid-19 baru dalam dua hari terakhir dengan tiga kluster keluarga di Kecamatan Jenggawah, Tanggul, dan Patrang.

Baru-baru ini, klaster keluarga Covid-19 juga ditemukan di Kabupaten Jember.

Klaster keluarga ini terjadi di tiga kecamatan di Jember yakni Tanggul, Patrang, dan Jenggawah.

Satgas Penanganan Covid-19 merilis klaster keluarga itu dalam dua hari terakhir, Sabtu (5/6/2021), dan Minggu (7/6/2021).

Klaster keluarga di Kecamatan Tanggul terjadi di sebuah keluarga di Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggul.

Keluarga itu berisi lima orang, dan semua dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan tes swab.

Paparan Covid-19 di keluarga itu diketahui ketika seorang anggota keluarga melakukan tes swab untuk syarat dokumen perjalanan dinas.

Tes swab orang tersebut menunjukkan dia positif terpapar Covid-19.

Petugas kesehatan kemudian melakukan tes swab kepada empat orang anggota keluarga yang kontak erat dengan orang pertama.

Dari situ, empat orang kontak erat di keluarga itu juga diketahui positif Covid-19.

Dua orang anggota keluarga tersebut bekerja di dua instansi berbeda.

Petugas Puskesmas setempat akhirnya juga melakukan pelacakan kepada kontak erat teman kerja dua orang yang dinyatakan positif.

Kini satu keluarga yang terpapar Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri di desa setempat. Sedangkan klaster keluarga di Kecamatan Patrang menimpa empat orang.

Kasus di keluarga di Kelurahan Gebang ini bermula dari kepulangan seorang pekerja migran di keluarga tersebut.

Pekerja migran itu diketahui positif, namun pulang ke Jember dengan dijemput keluarganya.

Petugas yang mendapatkan informasi melakukan pelacakan dan pengetesan kepada keluarga pekerja migran itu. Diketahui ada empat orang yang terpapar virus corona.  

Sedangkan klaster keluarga di Kecamatan Jenggawah ditemukan dari kasus satu orang penghuni rumah masuk ke ruang perawatan ICU RS Bina Sehat Jember pada 23 Mei 2021.

Pada 24 Mei, adik dari pasien tersebut meninggal dunia di rumah tanpa diketahui statusnya apakah positif atau negatif Covid-19.

Petugas kesehatan kemudian melacak kontak erat dalam keluarga itu, dan diketahui ada tiga orang yang positif Covid-19. Kini mereka yang terpapar virus corona menjalani isolasi mandiri.

Bupati Jember Hendy Siswanto membenarkan adanya klaster keluarga di tiga kecamatan tersebut.

"Dan langsung kami tindaklanjuti. Satgas sampai ke tingkat RW, dan RT bersama petugas kesehatan, Satgas TNI dan Polri melakukan pengawasan kepada klaster tersebut, dan yang melakukan isolasi mandiri," ujar Hendy kepada TribunMadura.com, Senin (7/6/2021).

Petugas kesehatan, lanjut Hendy, juga langsung melakukan pelacakan dan pengetesan ketika ditemukan satu kasus positif di keluarga atau lingkungan setempat.

"Kemarin langsung kami tracing, dan ada 107 orang yang terkena tracing. Tidak main-main. Kami harus menjaga supaya tidak meluas," tegasnya.

Karenanya, Hendy meminta kepada masyarakat untuk tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dia mengingatkan, masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun saat ini kecamatan di Kabupaten Jember sudah didominasi zona kuning dan zona hijau.

"Jember ini sudah bagus, jangan sampai kendor lagi. Sekarang banyak orang nikahan, meskipun ada izin, jangan berkerumun, tetap Prokes," tegasnya.

Adanya kasus baru di klaster keluarga ini membuat ada penambahan signifikan kasus baru dalam dua hari terakhir. Pada Sabtu (5/6/2021) ada kasus baru sebanyak enam kasus, sedangkan pada Minggu (6/6/2021) terdata kasus baru mencapai 11 kasus.

Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Jember menyebut hingga 6 Juni, kasus aktif Covid-19 di Jember mencapai 23 kasus dari total kasus 7.042. 23 kasus itu terdiri atas tiga orang dirawat di rumah sakit, dan 20 orang menjalani isolasi mandiri.

Sebelum ada tambahan kasus baru yang terbilang banyak dalam dua hari terakhir ini, angka kasus baru di Kabupaten Jember terbilang landai.

Sebulan terakhir, tambahan kasus baru hanya berkisar di angka satu hingga empat kasus, bahkan dalam sehari terkadang tidak ada tambahan kasus baru.

Melihat adanya tambahan di atas lima kasus dalam dua hari terakhir, membuat Bupati Hendy menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Kalau masyarakat tidak mau bekerjasama dalam disiplin Prokes, maka akan sulit selesainya Covid-19 ini," pungkas Hendy.

Simak artikel lain terkait Kasus Covid-19, Protokol Kesehatan, Kabupaten Jember

FOLLOW US:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved