Lockdown Wilayah Bangkalan
Lonjakan Kasus Covid-19 Bangkalan, DPRD Jatim Singgung Pentingnya Kerjasama Optimal Semua Elemen
DPRD Jatim menyinggung petntingnya kerjasama optimal dari semua elemen dalam situasi lonjakan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura.
Reporter: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Penyekatan di Jembatan Suramadu, Jawa Timur yang dimulai pada Minggu kemarin (6/6) akan dilakukan hingga 12 hari ke depan.
Warga Madura yang akan memasuki Surabaya akan dites swab antigen.
Penyekatan di Jembatan Suramadu sendiri dilakukan guna mencegah penularan virus corona dari Madura ke Surabaya. Berkenaan dengan lonjakan kasus positif Covid-19 di Bangkalan, Madura.
Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan mendapat tanggapan dari kalangan DPRD Jatim.
Segala upaya penanganan disebut harus menjadi perhatian bersama namun disisi lain warga tak perlu panik berlebihan.
Anggota DPRD Jatim, Mahfud mengatakan kerjasama antar elemen itu menjadi hal urgent dalam situasi saat ini.
"Tujuannya agar penanganan Covid-19 di Bangkalan ini dapat benar-benar efektif," kata Mahfud kepada TribunMadura.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Selain Jembatan Suramadu, Polda Jatim Juga Gelar Penyekatan dan Swab Massal di Pelabuhan Ujung-Kamal
Sejauh ini, dia mengapresiasi segala upaya penanganan dan pencegahan meluasnya virus yang telah dilakukan baik Pemprov, Pemkab maupun Pemkot Surabaya. Seperti halnya penyekatan di akses penyeberangan Jembatan Suramadu. Baik disisi Bangkalan maupun sisi Surabaya.
Namun, politisi PDI Perjuangan itu juga menyarankan agar ke depan dapat terus meningkatkan upaya. Misalnya, langkah jemput bola testing hingga tingkat kecamatan bahkan desa. Terutama di kawasan yang terdeteksi tingginya angka kasus.
Pemetaan terukur harus dihitung secara optimal. "Kita tidak menginginkan yang terjangkit satu dua orang, yang di lockdown satu pulau atau kabupaten.
Karena dampaknya juga akan sangat besar kepada perekonomian masyarakat," terangnya menambahkan.
Upaya lain untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat adalah dengan menggandeng tokoh masyarakat. Berbagai elemen penting dari unsur masyarakat harus dirangkul untuk kepentingan pencegahan meluasnya pandemi corona.
"Menggandeng semua elemen untuk penyadaran masyarakat patuh terhadap prokes, seperti menggandeng tokoh-tokoh ulama baik dari NU, Muhammadiyah, MUI dan lembaga-lembaga sosial lainnya," ucap Mahfud.
Sementara itu, anggota DPRD Jatim Fraksi Gerindra, Abdul Halim meminta dalam upaya yang saat ini tengah digencarkan disana tak perlu disikapi panik oleh masyarakat.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Bangkalan, Polda Jatim Tambah Personel di Perbatasan Surabaya-Madura