Berita Pamekasan
Strategi Pemkab Pamekasan Pastikan Jatah Makan Lansia Dua Kali Sehari, Libatkan Relawan Fatayat NU
Lansia sebatang kara di Pamekasan akan mendapat bantuan jatah makan dua kali sehari.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Melalui program Simpati Lansia, Dinas Sosial Pamekasan mulai memberikan jatah makan dua kali sehari kepada para lanjut usia (lansia) sebatang kara tahun 2021 ini.
Kepala Dinsos Pamekasan, Moch Tarsun menjelaskan, untuk menyukseskan program Simpati Lansia ini, pihaknya melibatkan relawan dari Fatayat Nahdlatul Ulama.
Nantinya proses mengantarkan nasi kepada lansia penerima bantuan akan dibantu para relawan dari Fatayat Nahdlatul Ulama.
Penerima bantuan Simpati Lansia Pamekasan ini dilakukan setelah melalui proses verifikasi dan validasi data untuk memastikan bantuan makan tersebut tepat sasaran.
Moch Tarsun mengatakan, Dinsos Pamekasan memiliki 15 pendamping lansia, dengan rincian satu kecamatan satu pendamping.
Baca juga: Kisah Nenek Birah, Bertahan Hidup Merebus Air untuk Ganjal Perut yang Lapar, Fakta Lain Terungkap
Sementara dua pendamping sisanya berada di kantor Dinsos yang memiliki tugas menerima laporan dari pendamping di lapangan.
Mereka ditugaskan untuk memastikan jatah nasi yang diberikan kepada lansia tepat waktu, pagi hari dan sore hari.
"Kami sediakan 13 box untuk wadah rantang itu, satu kecamatan satu pendamping," kata Moch. Tarsun kepada TribunMadura.com, Rabu (16/6/2021).
"Pendamping itu bukan pengantar nasi, tetapi mengawasi dan memastikan bahwa paket makanan itu sampai, tepat waktu, tepat menu, kemudian mencatat permasalahan yang ada di lapangan," sambung dia.
Dia memastikan, jatah makan dua kali sehari tersebut akan terus berjalan sesuai dengan program yang telah dicanangkan.
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI Temuan Covid-19 Varian India hingga Aksi Massa di Mapolres Sampang
Sebab, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah, terutama Bupati Baddrut Tamam kepada para lansia sebatangkara di daerahnya.
Adapun kategori lansia yang berhak mendapatkan jatah makan dua kali sehari sesuai peraturan bupati (perbup), salah satunya lansia sebatangkara, lansia hidup bersama disabilitas tidak produktif, dan lansia yang hidup bersama anak tidak produktif.
"Kami pilih relawan dari fatayat, karena fatayat itu punya struktur pengurus hirarki hingga ke tingkat desa. Termasuk, personal-personalnya menyebar," terangnya.
Tarsun berharap, program tersebut bisa bermanfaat kepada para lansia di Pamekasan.
Selain untuk meringankan beban hidup lansia, bantuan yang diberikan merupakan makanan bergizi untuk menjaga kesehatan mereka.