Virus Corona di Malang
Terjadi Lonjakan Pasien Covid-19 di Kota Malang, Ketersediaan Bed di RS Rujukan di Atas 50 Persen
Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang yang berada di atas 50 persen.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang kini mengalami penambahan jumlah pasien virus corona.
Hal ini dapat dilihat dari naiknya jumlah keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Malang yang berada di atas 50 persen.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, dengan naiknya keterisian tempat tidur ini, maka bisa dikatakan status Kota Malang waspada.
Ia menyebut,para pasien tersebut tidak hanya berasal dari Kota Malang, tapi juga luar Kota Malang dan dirawat di 11 rumah sakit rujukan Covid-19.
"Penyebabnya naiknya pasien Covid-19 ini bukan lagi karena klaster mudik pasca lebaran tapi sudah multi faktor," ucapnya.
Baca juga: Sutiaji Pastikan Covid-19 Varian Baru Belum Ditemukan di Kota Malang, Ingatkan Warga Disiplin Prokes
dr Husnul mengatakan, sejak 15 Juni 2021, terjadi kenaikan 56 persen di tempat tidur pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan.
Lonjakan tersebut, kata dia, hanya terjadi di ruang ICU rumah sakit.
Para pasien yang terkonfirmasi positif ini adalah virus corona varian yang lama.
Sedangkan untuk varian virus baru, hingga kini belum ditemukan di Kota Malang.
Ia berharap, dengan kondisi waspada saat ini masyarakat diharapkan tetap meningkatkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menghindari kerumunan dan tetap memakai masker.
"Harapannya masyarakat tetap melaksanakan 5M. Agar penyebaran covid-19 ini bisa ditekan," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, bahwa kenaikan kasus Covid-19 di Kota Malang fluktuatif. Dia pun meminta kepada masyarakat agar jangan sampai ada kecemasan.
Menindaklanjuti kenaikan BOR tersebut, Sutiaji berencana akan menguatkan kembali PPKM Mikro dan akan melakukan operasi gabungan dalam waktu dekat.
Hal tersebut dilakukan, guna meminimalisir penyebaran covid-19, maupun mutasi baru Covid-19 yang kini sudah masuk ke Jawa Timur.
"BOR kita memang naik. Tapi kan itu bukan orang Malang semua, seperti di RSSA. Tapi kalau di rumah sakit lapangan memang orang Malang," ucapnya.