Berita Blitar
'Tolong' Teriak Bocah Saat Lihat Temannya Tewas Tertimpa Tembok Pagar Saat Main Hujan-Hujanan
Bocah tewas tertimpa tembok pagar Balai Benih Ikan milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar di Jl Akasia, Blitar
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Aqwamit Torik
Reporter: Samsul Hadi | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Seorang bocah di Blitar tewas tertimpa tembok pagar saat bermain hujan-hujanan.
Diketahui ia bersama teman-temannya sempat bermain di sekitar saluran air dekat lokasi kejadian.
Dicky Asvirano (10), tewas tertimpa tembok pagar Balai Benih Ikan milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar di Jl Akasia, Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Sabtu (19/6/2021).
Bocah asal Jl Kelapa Gading, Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, itu tertimpa tembok pagar saat sedang bermain hujan-hujanan dengan sejumlah temannya di lokasi.
Korban bersama 10 temannya sedang bermain hujan-hujanan di saluran air di sekitar lokasi.
Saat itu, hujan mengguyur lokasi sangat deras.
Baca juga: Kecelakaan di Malang, Lansia Pesepeda Pagi Tewas Tertabrak Motor, Kurang Hati-Hati saat Menyeberang
Saat teman-temannya sedang bermain di saluran air, korban berdiri di jalan dekat tembok pagar Balai Benih Ikan milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar.
Tiba-tiba tembok pagar roboh dan menimpa tubuh korban.
Mengetahui hal itu, teman-teman korban berteriak minta tolong kepada warga.
"Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu di lokasi hujan deras. Korban meninggal di lokasi kejadian," kata Camat Sananwetan, Heru Eko Pramono, usai mengecek lokasi korban tertimpa tembok.
Heru mengatakan ada 11 anak termasuk korban yang ikut bermain di lokasi.
Dari 11 anak, 10 anak selamat dan hanya satu anak yang tertimpa tembok pagar.
"Posisi tembok memang mepet dengan jalan tembusan yang digunakan anak-anak bermain," ujarnya.
Dikatakannya, panjang bangunan tembok pagar Balai Benih Ikan sekitar 200 meter dan tingginya 3 meter.
Sedang bagian tembok pagar yang roboh panjangnya sekitar 50 meter.
"Petugas dari Polres dan Polsek juga sudah ke lokasi. Tubuh korban diangkat dari reruntuhan tembok dan dibawa ke RSUD Mardi Waluyo," katanya.
Menurut Heru, bangunan pagar tembok sudah lama berdiri.
Bangunan tembok itu memang untuk pagar kolam di Balai Benih Ikan milik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar.
"Di sebelah tembok pagar ada kolam ikan. Tiap hari diisi air. Mungkin pondasi pagar tidak kuat terus-terusan terkena air. Tadi hujannya juga cukup deras," katanya. (sha)