Virus Corona di Bangkalan

RSUD Syamrabu Bangkalan Sudah Penuh, Kapolda Jatim Ajak Masyarakat Bersatu Tanggulangi Covid-19

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta sebut RSUD Bangkalan sudah penuh, ajak masyarakat untuk bersatu menanggulangi Covid-19.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, bersama Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, dan Pangdam/V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto saat konferensi pers terkait pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di Jembatan Suramadu sisi Bangkalan dan Surabaya, Senin (21/6/2021). 

Reporter: Ahmad Faisol | Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura, setiap harinya.

Update peta sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan hingga Minggu (20/6/2021) menunjukkan tambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 sejumlah 98 orang. Atau dalam lima hari terakhir terhitung mulai Rabu (16/6/2021) hingga Minggu (20/6/2021), total tambahan pasien positif Covid-19 menyentuh angka 474 orang.

Kondisi ini tentu saja mengkhawatirkan.

Bahkan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menyebut RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu atau RSUD Syamrabu Bangkalan telah penuh, serta rumah sakit di Surabaya juga sebagian sudah penuh.

Hal itu disampaikan Nico saat jumpa pers terkait pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di Tanean Suramadu sisi Bangkalan, bersama Pangdam/V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, dan Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron.

“Banyak saudara kita yang masuk rumah sakit. RSUD Bangkalan sudah penuh, rumah sakit di Surabaya sebagian juga sudah penuh,” ungkap Nico, Senin (21/6/2021) petang.

Sinergitas antarsemua elemen masyarakat memang sangat dibutuhkan di tengah situasi darurat Covid-19 yang melanda Kabupaten Bangkalan sejak awal Juni 2021.

Menurut Nico, kunci melawan Covid-19 hanya dengan menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi aturan.

“Ayo masyarakat, kita bersatu menanggulangi Covid-19. Kalau hanya aparat pemerintah saja tanpa didukung dengan pengertian masyarakat, maka Covid-19 tidak akan berakhir,” imbuh Nico.

Terkait penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Bangkalan dan Surabaya, Nico menjelaskan masih akan diberlakukan hingga kondisi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan bisa menurun dan terkendali.

Selain itu, terkait munculnya pertentangan perlu tidaknya penyekatan, akan menjadi pertimbangan sambil melihat situasi perkembangan Covid-19.

Sejauh ini, lanjut Nico, masyarakat mulai menyadari arti penting penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, dan pemeriksaan rapid test antigen di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

“Terbukti dari pelaksanaan vaksinasi di Sumenep hari ini, sudah melaksanakan lebih dari 2.000 orang, Sampang kemaren sudah 1.000, Ini sudah tumbuh kesadaran masyarakat terkait bahaya Covid-19. Bahkan di Bangkalan sudah banyak yang mengajukan diri untuk melaksanakan swab dan vaksinasi,” pungkas Nico.

Simak artikel lain terkait Kabupaten Bangkalan, Madura, RSUD Syamrabu

FOLLOW JUGA:

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMADURA OFFICIAL:
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved