Virus Corona di Malang

Muncul Klaster Covid-19 dari Pesantren di Kota Malang, 13 Santriwati Dinyatakan Positif Virus Corona

Muncul klaster pesantren di Kota Malang. 13 santriwati terkonfirmasi positif Covid-19.

Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan
ilustrasi - Santriwati ketika menjalani rapid test antigen, Minggu (23/5/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Sebanyak 13 santriwati di pondok pesantren di Perumahan Puri Nirwana, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, positif Covid-19.

Kasus santri di Kota Malang terkonfirmasi positif Covid-19 berawal dari salah satu santri yang menderita sakit beberapa hari yang lalu.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan menjalani swab tes antigen, santri itu dinyatakan positif Covid-19.

Petugas Dinkes Kota Malang kemudian melakukan pelacakan di pondok pesantren yang dihuni oleh 30 orang itu.

Hasilnya, ada 12 santri positif Covid-19 dan sisanya negatif Covid-19.

Baca juga: Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Kota Malang, Pemkot Segera Perpanjang Masa Sewa Gedung Safe House

"Di sana itu dihuni oleh 28 santri dan 2 pengasuh pondok," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Husnul Muarif, Kamis (24/6).

"Yang sakit saat ini dibawa pulang oleh keluarganya. Dan yang positif saat ini menjalani isolasi mandiri," ucap dia.

Atas kejadian tersebut, petugas langsung melakukan penyemprotan disinfektan untuk meminimalisir penularan Covid-19.

dr Husnul juga mengimbau untuk sementara waktu, agar interaksi dan kegiatan yang ada di ponpes tersebut dikurangi.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan keluarga dan kecamatan. Kemudian kami juga melakukan penyemprotan dekontaminasi tadi malam," lanjut dia.

Baca juga: Dinkes Ungkap Sebab Ratusan Anak di Kota Malang Positif Covid-19, Tempat Bermain Jadi Sorotan

"Dan kami juga sampaikan agar mengurangi interaksi kegiatan di sana," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji saat dikonfirmasi juga telah mendengar kabar adanya klaster di dalam pesantren.

Sutiaji pun langsung berangkat ke lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi tersebut dari camat setempat.

"Pukul 12.00 WIB malam saya di sana. Lokasinya memang berada di lantai tiga," kata Sutiaji.

Dari hasil tracing, santri itu orang tanpa gejala (OTG) dan tidak pernah bertegur sapa dengan orang lain. Sehingga memudahkan petugas untuk melakukan pelacakan," ucapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved