Virus Corona di Surabaya

Klaster Keluarga dan Institusi Dominasi Daftar Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSLI Surabaya

Klaster keluarga dan institusi kembali mendominasi daftar pasien Covid-19 yang dirawat di RSLI Surabaya.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/FEBRIANTO RAMADANI
RS Lapangan Indrapura Surabaya, Jumat (11/6/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Jumlah pasien Covid-19 di RS Lapangan Indrapura (RSLI) dari Surabaya meningkat tajam dalam sepuluh hari terakhir.

Ada sebanyak 201 pasien Covid-19 dari Surabaya lebih banyak dari total 317 pasien masuk ke RS Lapangan Indrapura.

Penanggung Jawab RS Lapangan Indrapura, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswar, mengatakan, dari data Relawan Pendamping Keluarga Pasien Covid 19 RSLI, klaster keluarga dan institusi kembali mendominasi daftar pasien RSLI yakni sebanyak 63,4 persen.

Ia menyebut, hal ini bisa menjadi akibat lanjutan dari liburan panjang pasca lebaran dan kendornya masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

Selama bulan Juni 2021, setidaknya terdapat 65 klaster keluarga. 46 keluarga terdiri dari 2 orang, 9 keluarga terdiri dari 3 orang, 8 keluarga terdiri dari 4 orang,dan 2 keluarga terdiri dari 5 orang, dan 14 klaster perusahaan dengan jumlah yang terpapar bervariasi antara 2,3,7,9,16 hingga 20 orang.

Baca juga: RS Lapangan Indrapura Penuh, Ratusan Pasien Covid-19 Masuk Daftar Antrean, RS Tambah Kapasitas Bed

Ia juga mengkhawatirkan kondisi tenaga kesehatan menyusul adanya lonjakan kasus Covid 19 yang mengakibatkan RSLI Surabaya kebanjiran pasien.

RSLI Surabaya sudah mencapai titik puncak kemampuan merawat.

Dengan kapasitas 410 bed, tingkat hunian sekarang telah mencapai kisaran 350, pasien dan jumlah inden yang semakin banyak hingga sampai tembus di atas 200 antrian.

"Yang jadi perhatian kami adalah kelelahan kawan-kawan nakes. Kita harus pahami bersama bahwa begitu nakes kelelahan imunnya turun dan akan mudah terinfeksi," kata Nalendra.

Bagi yang terpapar atau yang merasa mulai ada gejala Covid 19, lanjut dr Nalendra, terutama gejala ringan, isolasi mandiri di rumah merupakan pilihan yang tepat dan rasional pada kondisi sekarang ini.

"Silakan melaporkan kondisi ke Puskesmas terdekat, nanti akan dibantu untuk menjalani isolasi mandiri, selain bisa pula mendapatkan informasi tentang panduan isolasi mandiri di situs Covid 19 pemerintah," tuntasnya.

Baca juga: Tujuh Anggota PSC 119 Kota Malang Terkonfirmasi Covid-19, Kasus Berawal dari Anggota Admin Positif

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved