Berita Entertainment
Shandy Aulia Gandeng Hotman Paris untuk Polisikan Penghujat Anaknya, ini Langkah yang Dilakukan
Postingan itu menyebutkan ada seorang warganet dengan akun @laprilya19 yang menghujat putri Shandy Aulia, Claire Herbowo.
"Saya yakin beliau bukan orang yang kurang kerjaan apa lagi pengangguran atau beliau perlu sensasi dan cari panggung.
Karena beliau ini seseorang yang berpendidikan tinggi dengan pekerjaan dan posisi yang baik serta mulia," tambahnya.
Lanjut, Shandy Aulia memberikan jawaban menohok setelah anaknya dihujat habis-habisan.
Shandy Aulia berhasil mendapatkan data dan informasi pelaku yang menghina putrinya. (Instagram @shandyaulia)
"Sebenarnya Saya tidak meminta anda menyukai dan memuji anak saya itu mutlak hak anda sebagai manusia.
tidak juga saya meminta anda menyetujui cara mendidik dan merawat anak saya. Anda berpendidikan dan memiliki pekerjaan yang terhormat.
Tetapi tidak menjamin karakter tutur kata anda juga terhormat dalam berpendapat terhadap sesama wanita dan kepada bayi usia 16 bulan.
Manusia itu tidak perlu pendidikan tinggi untuk memiliki Nurani. Kalau nurani anda tidak banyak paling tidak sedikit aja dipakai nuraninya dalam berkata-kata," ungkap Shandy Aulia.
Selain itu, Shandy Aulia ternyata sudah mendapatkan data diri penghujat anaknya secara detail.
"Sayapun dapat emosi dengan mempublish data diri anda dimuka umum tapi saya tetap menggunakan nurani saya dalam mengambil keputusan
itulah yang membedakan kita antara manusia dan binatang. manusia itu punya nurani. Sedangkan binatang tidak," lanjutnya.
Sang aktris turut menyinggung soal bagaimana berperilaku yang baik terhadap sesama perempuan.
"Bisakah anda kembali mengambil pendidikan nurani terhadap sesama manusia terutama pada sesama wanita?
Mungkin bisa menjadi pertimbangan buat anda. Anda mengajarkan saya 1 hal penting.
saya diingatkan untuk mendidik anak jangan hanya kemampuan akademisnya saja hingga pendidikan yang menjulang tinggi.
Tapi ada yang lebih penting diatas semua itu yaitu KARAKTER yang memiliki rasa empati dan Nurani
supaya dapat menguasai setiap tutur kata dalam merespon kehidupan bersosialnya kelak.
Karena pendidikan tinggi bila tidak mememiliki nurani artinya manusia yang paling malang didunia ini," pungkas Shandy Aulia.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)