Virus Corona di Jawa Timur
MUI Jatim Sambut Baik Percepatan Vaksinasi Covid-19, Berharap Pesantren Juga Dapat Prioritas
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur menyambut baik kebijakan percepatan vaksinasi Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur menyambut baik kebijakan percepatan vaksinasi Covid-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah, termasuk vaksinasi Covid-19 untuk kalangan anak-anak.
Sebab tujuannya baik, yaitu harapan untuk segera mempercepat berakhirnya wabah.
Jajaran MUI Jatim juga berharap vaksinasi Covid-juga dapat menyasar di lingkungan pesantren.
Ketua Umum MUI Jawa Timur, KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah mengatakan, vaksinasi Covid-19 termasuk di lingkungan pesantren merupakan ikhtiar ibadah.
“Kita harus menilai positif, bahwa vaksinasi adalah langkah ikhtiar yang merupakan bagian dari ibadah. Sebagai bangsa yang beriman kita tentu yakin dengan tuntunan mencari solusi di balik kesulitan,” ucap KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah dalam keterangan, dikutip Jumat (16/7/2021).
KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah menjelaskan, urgensi vaksinasi Covid-19 merupakan spirit dan upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
“Jadi maksud vaksinasi adalah agar masyarakat mendapatkan manfaat, yaitu kekebalan tubuh yang lebih dari sebelumnya, sehingga bisa menjaga diri sendiri dan juga orang lain. Namun tentunya harus dipastikan kondisi kesehatan sebelum divaksin, yaitu riwayat penyakit bawaan," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris MUI Jawa Timur, Lia Istifhama juga berharap vaksinasi massal untuk anak usia 12-17 tahun juga menyasar para santri yang kini mulai beraktivitas belajar di pondok pesantren.
"Semuanya harus sama-sama mendapatkan hak vaksinasi. Karena bagaimana pun anak-anak santri juga merupakan anak dari pemerintah. Apapun hak yang didapatkan anak non-santri, otomatis santri pun juga harus mendapatkan yang sama. Asalkan, harus ada persetujuan dari orang tua dan sesuai permintaan," ucap Lia, dikutip dalam keterangan yang sama.
Ning Lia, begitu sapaan akrabnya, mengatakan vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah juga sangat penting bagi pesantren untuk meningkatkan herd immunity santri yang tengah berada di pondok pesantren.
Lia berharap agar vaksinasi Covid-19 massal berjalan secara efektif.
“Ketika kita ingin menguatkan spirit herd immunity, maka harus berlaku untuk semua, yaitu masyarakat pesantren juga harus mendapatkan agar semua sama-sama sehat, sama-sama meningkatkan imunitas tubuh,” ujar Lia yang juga keponakan Khofifah itu.
Menurut Lia yang juga aktivis itu, seluruh pihak pasti menginginkan agar wabah virus ini segera berakhir.
Seluruh upaya yang saat ini terus dilakukan menjadi ikhtiar agar pandemi segera berlalu diantaranya memang program vaksinasi Covid-19.
"Yang terpenting dipahami riwayat penyakit bawaan sebelum divaksin dan tetap mengutamakan asupan makanan bergizi, yaitu bersumber dari sumber daya hayati, seperti hasil pertanian dan perikanan,” sambung Lia yang juga Ketua Perempuan Tani HKTI Jatim.
Simak artikel lain terkait Kota Surabaya, MUI Jatim, Vaksinasi Covid-19
FOLLOW JUGA:
vaksinasi Covid-19 untuk pesantren
vaksinasi Covid-19 untuk santri
MUI Jatim
vaksinasi Covid-19
KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah
Tribun Madura
TribunMadura.com
berita Jatim terkini
Berita Surabaya
percepatan vaksinasi Covid-19
Yusron Naufal Putra
PPKM Darurat, Gubernur Khofifah Gratiskan Sewa 4 Rusunawa Milik Pemprov Selama Dua Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Cetak Rekor Baru! Kasus Covid-19 di Jatim Melonjak dan Tembus 6.269 Kasus per Hari, Ini Kata Satgas |
![]() |
---|
Khofifah Minta RS Jatim Jemput Bola Isi Ulang Oksigen Medis ke Distributor, Percepat Rantai Suplai |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Indar Parawansa Kembali Positif Covid-19, Wagub Emil Dardak Segera Tes Swab PCR |
![]() |
---|
Positif Covid-19, Gubernur Jatim Khofifah Sampaikan Sambutan Sertijab Bupati Tuban Secara Virtual |
![]() |
---|