Berita Pamekasan

Stok Oksigen Langka, Pemkab Pamekasan Sediakan Oksigen Gratis untuk Masyarakat, Begini Cara Dapatnya

Pemkab Pamekasan menyiapkan oksigen gratis bagi masyarakat yang membutuhkan di tengah membeludaknya pasien Covid-19.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Personel Kepolisian saat mengecek ketersediaan tabung oksigen di Pamekasan, Sabtu (17/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Melalui program Pamekasan Call Care (PCC), Pemkab Pamekasan menyiapkan oksigen gratis bagi masyarakat yang membutuhkan di tengah membeludaknya pasien Covid-19.

Koordinator Operator PCC Pamekasan, Amir Chamdani mengungkapkan, pihaknya telah melakukan beberapa langkah kongkrit untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang belakangan ini mengalami kesulitan.

Satu di antara langkah PCC Pamekasan, yakni dengan mendropping langsung kebutuhan oksigen dari salah satu pabrik di Gresik.

Ia menyebut, pihaknya telah mengumpulkan tabung kosong dari setiap puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya untuk diantar ke rumah Observasi di gedung Islamic Center, Jalan Raya Panglegur, Tlanakan.

Tabung kosong itu kemudian akan dikirim ke Gresik untuk diisi oksigen agar kebutuhan masyarakat Pamekasan terpenuhi.

Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI Kantor IBI Jadi Lokasi Persalinan hingga Angka Kematian di Sampang

Menurut dia, kebutuhan oksigen di setiap fasilitas kesehatan di Pamekasan saat ini terpenuhi.

Sebab, pihaknya telah mengisi oksigen sebanyak 32 tabung besar.

Kemudian hari ini mengisi sebanyak 39 tabung kecil dan 45 tabung besar.

"Kemarin Kamis, 15 Juli 2021, kita mengisi 32 tabung besar. Sementara hari Jumat, 16 juli 2021, sebanyak 39 tabung kecil, dan 45 tabung besar. Untuk di fasilitas kesehatan tidak, sekarang tidak langka," kata Amir Chamdani kepada TribunMadura.com, Sabtu (17/7/2021).

Pengamatan Amir, kebutuhan oksigen masyarakat selama ini sebagian besar tanpa petunjuk dokter, melainkan atas inisiatif sendiri lantaran panik atas penyakit yang dideritanya.

Kondisi itu yang membuat kebutuhan oksigen membengkak.

Dia menyarankan, masyarakat terlebih dahulu mendatangi rumah sakit atau fasilitas kesehatan guna mengetahui langkah yang akan diambil berdasarkan resep dokter atas penyakit yang dideritanya.

"Datang ke rumah sakit, puskesmas atau fasilitas kesehatan lain. Nanti diperiksa oleh dokternya, benar-benar butuh oksigen atau nggak. Nanti kalau butuh apakah akan dirawat di rumah observasi atau di rumahnya, nanti bisa dokternya yang menghubungi PCC," terangnya.

Selain itu, pihaknya bisa mendatangi langsung rumah pasien setelah yang bersangkutan mendapat resep dari dokter apakah benar benar membutuhkan oksigen atau tidak.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved