Berita Malang
Pemkot Malang Ingin Hotel Dijadikan Safe House Pasien Covid-19, Warga Setempat Sepakat Menolak
Rencana hotel di Kota Malang sebagai Safe House bagi pasien Covid-19 ditolak warga sekitar.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Warga RW 04 Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, menolak keras rencana Pemkot Malang yang ingin menjadikan hotel sebagai Safe House bagi pasien Covid-19.
Warga merasa cemas dan khawatir jika ada Safe House yang lokasinya berada di tengah perkampungan mereka.
"Memang berdasarkan survei, 93 persen warga kami merasa keberatan dan menolak apabila ada Safe House di hotel ini," kata Rizki, Ketua RW 04 Kelurahan Bareng, Jumat (23/7).
Rizki mengatakan, pihaknya telah diminta untuk melakukan mapping atau survei kepada warganya terkait dengan penempatan Safe House di wilayahnya.
Dari hasil survei tersebut, ungkap dia, banyak warga setempat yang keberatan dan merasa khawatir.
Baca juga: Khawatir Tertular, Warga Protes Sekolah Jadi Tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 di Surabaya
Oleh sebab itu, warga hingga kini masih menunggu keputusan yang nanti diambil oleh Pemkot Malang.
"Kita menunggu, kalau ini dipaksa ini merupakan paksaan kepada warga," kata dia.
"Kami juga tidak tahu ketika nanti ada gelombang penolakan. Kami hanya berusaha meredam biar tidak ada gejolak," ucapnya.
Rizki menyampaikan, selama ini belum ada koordinasi dengan pemilik hotel.

Warga juga sudah curiga dan protes karena di hotel juga ada pembangunan.
Warga mengira pembangunan itu diperuntukkan untuk safe house.
"Tadi sempat ada kres karena protes pembangunan ini ada sedikit ketersinggungan," tutur dia.
"Padahal ini masih ada sosialisasi. Tapi kayak ada pembangunan. Kami gatau fungsinya itu untuk apa," tandasnya.
Baca juga: Muncul Penolakan SDN Barata Jaya Surabaya Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Warga Pasang Spanduk