Sudah Ada Sejak Zaman Nabi Ismail, Air Zamzam Tidak Pernah Kering hingga Kini, Ilmuwan Ungkap Sebab

Air zamzam telah ada sejak zaman Nabi Ismail. Sumur air zamzam tidak pernah kering selama ribuan tahun.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Arab News
Jemaah meminum air zamzam 

TRIBUNMADURA.COM - Air zamzam menjadi satu di antara sejumlah buah tangan yang biasa dibawa umat Islam yang melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Diketahui sebelumnya, air zamzam merupakan air yang berasal dari sumur di kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

Air zamzam berasal dari sumur zamzam, yang terletak 11 meter dari Kabah.

Sumur zamzam saat ini berada di ruang bawah tanah yang dapat dilihat dari balik panel kaca.

Kabarnya, sumur zamzam menyedot air hingga 18,5 liter per detik, sehingga mampu menghasilkan 660 liter air per menit.

Baca juga: Inilah Keajaiban Luar Biasa Mengucap Istighfar, Tidak hanya untuk Memohon Ampun Kepada Allah SWT

Dalam Bahasa Arab, zamzam berarti “banyak” atau “melimpah ruah”.

Pengertian ini sesuai dengan kondisi air zamzam yang tak pernah kering meski telah digunakan selama ribuan tahun.

Air zamzam telah ada sejak zaman Nabi Ismail.

Secara ajaib, mata air zamzam keluar saat Nabi Ismail menangis karena kehausan di padang pasir bersama ibunya, Hajar.

Dokumen sejarah menunjukkan, zaman itu diperkirakan tahun 1910 SM sehingga jika disesuaikan dengan kalender Hijriah, air zamzam telah ada selama lebih dari 4.000 tahun.

Hal ini pun menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana sumur air zamzam tidak pernah kering selama ribuan tahun.

Dilansir dari Egypt Today, 16 Agustus 2018, Abbas Sharaqi, Profesor Geologi dan Sumber Daya Air di African Research Institute, mengatakan, air di sumur zamzam tidak pernah kering karena terhubung dengan air tanah terbarukan.

“Tidak adanya penipisan dalam geologi berarti bahwa ia adalah air yang dapat diperbarui. Air tanah bisa diperbarui, seperti di sumur zamzam,” kata Profesor Sharaqi.

Profesor Sharaqi menjelaskan, air zamzam merupakan air terbarukan yang sumbernya adalah hujan di Kota Makkah.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved