Berita Malang
Pasien Isoman di Kabupaten Malang Dijanjikan Dapat Bantuan Sembako Berisi Beras hingga Mi Instan
Pasien isoman di Kabupaten Malang akan mendapatkan bantuan sembako berupa 5 kilogram beras, 3 liter minyak goreng, 3 kilogram gula dan mie instan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Pemkab Malang memilih memberikan bantuan sembako kepada pasien isolasi mandiri terlebih dahulu dibandingkan bantuan sosial tunai.
Bupati Malang, Muhammad Sanusi menerangkan, 2.500 paket sembako akan disebar kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah maupun di Safe House.
"Jumlahnya sebanyak 2.500 paket bagi pasien yang isolasi mandiri. Paketnya terdiri dari 5 kilogram beras, 3 liter minyak goreng, 3 kilogram gula dan mie instan," kata Muhammad Sanusi ketika dikonfirmasi, Senin (26/7/2021).
Muhammad Sanusi menegaskan, bantuan tersebut akan diberikan dalam waktu dekat.
Pemkab Malang merogoh kocek biaya pemberian bantuan tersebut dari anggaran belanja tidak terduga alias BTT.
Baca juga: Polemik Hotel untuk Lokasi Isoman, Anggota DPRD Kota Malang Sarankan Gedung Pemkot Jadi Safe House
Terkait skema distribusi pemberian bantuan sembako, pengusaha tebu asal Gondanglegi ini mengaku belum bisa menerangkan secara gamblang.
"Sembako diambil dari dana BTT (belanja tak terduga). Hari Selasa atau Rabu akan kami berikan," papar Muhammad Sanusi.
Di sisi lain, saat PPKM Darurat berganti nama jadi PPKM level, Pemkab Malang belum juga menyalurkan bantuan sosial tunai bagi warga terdampak Covid-19.
Ditanya kejelasan pencarian dana bansos Sanusi mengaku bantuan tunai tersebut belum juga diberikan karena sebuah alasan.
"Namun yang dari dinas sosial belum turun. Masih belum. Nanti berapapun yang dapat dari pusat akan kami berikan tanpa adanya potongan. Sudah kami wanti-wanti," tutupnya. (ew)