Wabah Virus Corona

Jam Berapa Berjemur Pagi untuk Tangkal Covid-19? Simak Waktu Berjemur yang Pas dan Batasan Durasinya

Jam berapa waktu berjemur di pagi hari yang tepat untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi Covid-19 ?

Editor: Elma Gloria Stevani
Pexels.com/Andrea Piacquadio
Simak selengkapnya info jam berjemur pagi hari yang pas lengkap dengan durasi maksimal berjemur, disesuaikan dengan warna kulitmu. 

TRIBUNMADURA.COM - Jam berapa waktu berjemur di pagi hari yang tepat untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi Covid-19 ?

Simak selengkapnya info jam berjemur pagi hari yang pas lengkap dengan durasi maksimal berjemur, disesuaikan dengan warna kulitmu.

Berjemur di bawah sinar matahari merupakan cara tepat bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan Vitamin D.

Guna memenuhi kebutuhan Vitamin D, manusia perlu mendapatkan paparan Ultraviolet B yang muncul dalam sinar matahari antara pukul 09.30 sampai 14.30 WIB.

Namun menurut Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Budi Setiabudiawan, kerap terjadi kekeliruan saat berjemur di bawah sinar matahari.

“Sinar ultraviolet yang mencapai ke bumi hanya 95 persen terdiri oleh Ultraviolet A. Sedangkan 5 persen Ultraviolet B. Nah ini yang dibutuhkan kulit kita, yakni Ultraviolet B. Karena Ultraviolet B dapat mengubah kolesterol yang ada pada lapisan kulit. Kolesterol akan diubah menjadi Vitamin D,” paparnya.

Menurut Budi Setiabudiawan, warga yang hendak berjemur di bawah sinar matahari, sebaiknya memilih waktu antara pukul 09.30 sampai 14.30 WIB.

Hal ini agar kulit mendapatkan sinar Ultraviolet B yang berfungsi mengubah kolesterol menjadi Vitamin D.

“Ultraviolet B muncul antara pukul 09.30 WIB sampai 14.30 WIB. Vitamin D berfungsi untuk pertumbuhan tulang melalui penyerapan kalsium fosfor dalam usus, juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh” jelasnya.

Lebih lanjut, kegiatan berjemur di bawah sinar matahari mesti disesuikan dengan warna kulit. Dinyatakan Budi, setiap warna kulit memiliki durasi ideal masing-masing dalam terkena sinar matahari sebelum mengalami sunburn (kulit terbakar sinar matahari).

“Bagi pemilik warna kulit kaukasia (putih), waktu berjemur sekitar 5 menit saja. Untuk pemilik warna kulit kuning langsat, berjemur sekitar 10 menit saja.  Untuk pemilik warna kulit sawo matang, berjemur sekitar 15 sampai 20 menit. Untuk pemilik warna kulit coklat, berjemur 30 menit sudah cukup,” urainya.

Selain itu Budi turut mengimbau para orangtua yang hendak menjemur bayi di bawah sinar matahari, agar memastikan kegiatan tersebut hanya berlangsung maksimal 10 menit.

“Khusus untuk bayi, berjemur cukup 5 sampai 10 menit saja. Ingat, baiknya berjemur antara pukul 09.30 sampai 14.30 WIB,” ujarnya.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, pengaktifan vitamin D dapat terjadi dengan bantuan sinar matahari.

Waktu yang baik untuk mendapat sinar matahari, yakni ketika pagi sejak terbit sampai pukul 09.00 pagi.

Ilustrasi manfaat Matahari bagi manusia
Ilustrasi manfaat Matahari bagi manusia (Pixabay/VaniaRaposo)

 

Serta, pada sore hari pukul 15.00 sampai matahari terbenam.

Dalam rentang waktu itu, seseorang dapat berjemur selama 10 hingga 15 menit.

Sinar matahari penting untuk pembentukan vitamin D, yang diperlukan untuk pembentukan tulang baru. 

Masih dari sumber yang sama, menurut hasil penelitian Menzies Research Institute, Hobart Australia, anak- anak tidak akan tumbuh optimal.

Bahkan, pertumbuhan anak bisa berhenti, jika kurang memperoleh vitamin D.

Kapan waktu yang baik untuk berjemur di bawah sinar matahari? begini menurut Kementerian Kesehatan.
Kapan waktu yang baik untuk berjemur di bawah sinar matahari? begini menurut Kementerian Kesehatan. (p2ptm.kemkes.go.id)

 

Di beberapa negara yang kurang sinar matahari,diperlukan suplemen vitamin D yang cukup.

Misalnya, seorang anak di Kutub Selatan butuh terpapar matahari selama 8 jam dalam seminggu, agar mendapat vitamin D yang cukup.

Sementara, untuk anak dan orang dewasa di Indonesia, cukup terpapar sinar matahari pagi dan sore selama 5 - 15 menit, sebanyak 3 kali dalam seminggu

Selain dari sinar matahari, vitamin D juga dapat ditemukan di beberapa makanan.

Seperti, ikan laut, minyak ikan, ikan salmon, ikan tuna, susu dan produk olahannya, jamur, hati, serta kuning telur.

Simak artikel lain terkait Virus Corona

Simak artikel lain terkait Covid-19

Simak artikel lain terkait vitamin D

FOLLOW JUGA:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapan Waktu yang Baik untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari? Begini Menurut Kemenkes
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved