Kumpulan Doa

Bacaan Doa agar Segera Mampu Melunasi Utang Sesuai Ajaran Islam, Lengkap Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Lantunkan kumpulan bacaan doa pelunas hutang ini agar usahamu dalam membayar utang dimudahkan.

Editor: Elma Gloria Stevani
Pixabay
Dikutip dari buku doa-doa para nabi dan auliya, doa ini bisa dibaca untuk memudahkan melunasi utang. Doa ini hendaknya dibaca pada hari Jumat namun kamu juga dapat membacanya pada hari-hari lainnya. 

TRIBUNMADURA.COM - Di masa pandemi, hidup serba sulit mulai dari persoalan sosial hingga ekonomi. Tidak sedikit orang yang harus kehilangan sumber pendapatan, tapi kebutuhan hidup terus meningkat.

Ada yang berikhtiar dengan membuka usaha kecil-kecilan. Bahkan ada pula yang berutang.

Meski terlihat melegakan awalnya, namun jika kamu tak pandai dalam mengelola keuangan, bisa jadi malah akan menyusahkan kamu dalam melunasinya.

Bila kamu sudah mengelola uang dengan baik namun tetap susah mencicil utangmu, jangan lupa untuk berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT.

Sebaik apapun usahamu, tetap yang utama adalah andalkan Allah.

Lantunkan kumpulan bacaan doa pelunas hutang ini agar usahamu dalam membayar utang dimudahkan.

Meminjam uang dan berhutang.
Meminjam uang dan berhutang. (Freepik)

1. Doa agar usahamu meluniasi utang dimudahkan

Dikutip dari rumaysho.com, dalam hadis riwayat Muslim, Abu Shalih memerintahkan agar salah seorang yang hendak tidur berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan:

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

"Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713).

2. Doa agar bisa melunasi utang

Dikutip dari buku doa-doa para nabi dan auliya, doa ini bisa dibaca untuk memudahkan melunasi utang. Doa ini hendaknya dibaca pada hari Jumat namun kamu juga dapat membacanya pada hari-hari lainnya.

Bismillahir rahmanir rahim

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa ali Muhammad

Allahummaghnini bihalalika 'an haramika

wagbnini bifadblika 'amman siwaka, ya hayyu ya qayyumu

Artinya:

"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

Ya Allah limpahkanlah salawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad

Ya Allah, cukupi aku dengan (hal-hal) yang engkau haramkan

Dan cukupi aku dengan bantuan-Mu sebagai ganti (bantuan) dari (meminta kepada) selain-Mu. Wahai yang Maha hidup dan Maha Berdiri Sendiri."

Berikut kumpulan doa agar terbebas dari hutang :

1. اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

“Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”

Artinya:

"Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu."

"Biyadikal khoir inna ala kulli syain qadir. Rohmanuddunya wal akhiroh, tu`thi minhuma man tasya’ wa tamna`u minhuma man tasya’. Irhamni rahmatan tughnini biha an rahmati man siwaka.”

Artinya:

“Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki."

"Wahai Pemberi Kasih dan Maha Pengasih (di dunia) dan (di) akhirat. Engkau memberi anugerah kepada siapapun yang Engkau kehendaki dan menolak (untuk memberi anugerah) kepada siapapun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah kami sehingga kami tidak membutuhkan kasih sayang dari selain Engkau. (H.R at-Thabrani)

2. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Artinya:

”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia.”

3. اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon.

A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an)."

Selain itu, ada pula amalan yang bisa menjadi pembuka pintu rezekimu

Istighfar

Allah Ta’ala berfirman,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا 

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

Menjalin silaturahim

Silaturahim adalah menjalin hubungan dengan kerabat yang pernah putus atau terus menjalin yang telah selama ini ada.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).

Memperbanyak sedekah

Allah Ta’ala berfirman,

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)

Simak artikel lain terkait doa pembuka rezeki

Simak artikel lain terkait bacaan doa kamilin

Simak artikel lain terkait kumpulan doa

FOLLOW JUGA:

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Kumpulan Doa-doa Agar Dimudahkan Melunasi Hutang, Lengkap dengan Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved