Berita Pamekasan
Bikin Podcast, Santri Ponpes di Pamekasan Terinspirasi dengan Sosok Bupati Baddrut Tamam yang Ramah
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dikenal sosok yang sederhana, ramah, murah senyum, tak berjarak dengan siapapun dan menginspirasi masyarakatnya.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dikenal sosok yang sederhana, ramah, murah senyum, tak berjarak dengan siapapun dan menginspirasi masyarakatnya.
Terutama para pemuda yang memiliki keinginan untuk maju.
Sifat asli bupati yang akrab disapa mas Tamam itu ternyata bukan hanya isapan jempol belaka.
Salah satu santri Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuayu, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Shofiullah HS mengakui kesederhanaan dan kewibawaannya usai podcast bersama Bupati Baddrut Tamam di rumah dinasnya.
Menurut Shofi, ia tidak menyangka bisa podcast bersama Bupati Baddrut Tamam terkait tema santri dan kemerdekaan yang talah dirancang sebelumnya.
Kata dia, Baddrut Tamam sangat terbuka.
"Kami sangat bersyukur, alhamdulillah, ternyata beliau membuka tangan kepada santri yang ada di pesantren," katanya mengawali rasa kekagumannya terhadap bupati Mas Tamam, Selasa (24/8/2021).
Kesempatan masuk ke dalam pendopo bupati bagi santri merupakan momentum yang istimewa.
Bahkan, dirinya sempat terkejut ketika bertemu Bupati Baddrut Tamam atas sifatnya yang ramah dan murah senyum.
"Kesan yang kami rasakan memberikan kesempatan kepada santri untuk masuk ke pendopo luar biasa, entah sebelumnya pernah atau tidak, namun beliau memberikan sambutan yang sangat baik kepada kami, penuh senyum dan sangat ramah," akuinya.
Diakui Shofi, bupati yang masuk dalam jajaran tokoh inovatif Nasional itu tidak menyombongkan dengan apa yang telah dicapainya.
Bupati sejauh ini bisa memotivasi kaum santri untuk maju dan berkontribusi untuk bangsa dan negara.
"Meskipun beliau sudah nasional dan masuk tokoh nasional dengan programnya. Ternyata sangat terbuka bagi santri, dan memberikan ilmunya kepada kita, sehingga yang awalnya santri memiliki mindset terbelakang, ternyata mereka bisa membuka pikiran mereka untuk lebih progres, dan inovatif," nilainya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, dirinya tidak akan membatasi siapa saja yang ingin mendatangi rumah dinasnya.