OTT KPK di Probolinggo

Ditangkap KPK, Intip Gaya Hidup Mewah Keluarga Bupati Probolinggo, Suka Melancong ke Luar Negeri

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin dikenal senang dengan gaya hidup mewah. Mereka kerap melancong ke luar negeri.

Editor: Elma Gloria Stevani
Tribunnews/Irwan Rismawan
Bupati Puput Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT), Minggu malam, 29 Agustus 2021. 

Di antaranya yang terpantau di gedung KPK adalah dua sepeda yang harganya puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Satu dengan merk Trek Emonda yang harganya bisa hingga Rp 150 juta per unit. Ini merupakan sepeda impor berbahan karbon sehingga mahal.

Dsatu lagi dilihat dari rangka framenya adalah sepeda Alex Moulton berkisar Rp 25 juta hingga Rp 300 juta.

Kemiskinan di Probolinggo

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Probolinggo.

Seperti diketahui, KPK telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka pada kasus jual beli jabatan kepala desa di Kabupaten Probolinggo.

Termasuk di dalam 22 orang tersangka tersebut yakni Bupati Probolinggi Puput Tantriana Sari beserta suaminya yang merupakan anggota DPR RI, Hasan Aminuddin.

Sri Mulyani pun menyinggung kasus korupsi tersebut melalui akun Instagram-nya, @smindrawati.

"Korupsi di Kabupaten Probolinggo. Jumlah Transfer Keuangan dari APBN ke Kabupaten Probolinggo sejak 2012-2021 mencapai Rp 15,2 Triliun. Dari Rp 959 miliar (2012) menjadi Rp 1,857 Triliun (2021)," ujar Sri Mulyani, dikutip dari akun Instagram-nya, Sabtu (4/9/2021).

Lebih lanjut, ia pun membandingkan besarnya dana desa yang disalurkan oleh pemerintah pusat dengan total anak usia di bawah 2 tahun yang mengalami kurang gizi atau stunting.

Sri Mulyani mengatakan, total dana desa Kabupaten Probolinggo sejak 2015 hingga 2021 mencapai Rp 2,15 triliun yang disalurkan untuk 325 desa.

Setiap desa mendapatkan dana sebesar Rp 291 juta pada tahun 2015. Jumlah tersebut meningkat 3,5 kali lipat menjadi Rp 1,32 miliar pada tahun 2021.

Meski demikian, di tengah peningkatan anggaran dana desa tersebut, jumlah anak usia di bawah 2 tahun yang mengalami stunting justru meningkat.

"Anak usia dibawah 2 tahun yang mengalami kurang gizi (stunting) naik dari 21,99 persen (2015) menjadi 34,04 persen (2019). 3,5 anak dari 10 anak kurang gizi..!," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram-nya.

Di sisi lain, rasio pengangguran terbuka juga meningkat pada medio tahun 2015 dan tahun 2021.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved