Berita Surabaya
Isi Surat Wasiat Ditinggalkan Pria yang Lompat dari Jembatan Suramadu, Berisi Soal Keluarga
Surat wasiat yang ditinggalkan korban, yang diduga melakukan bunuh diri dengan lompat dari jembatan Suramadu ditemukan di dalam tas miliknya.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Korban bunuh diri yang menceburkan diri ke perairan selat Madura akhirnya ditemukan oleh tim Sar bersama Ditpolairud Polda Jawa Timur, Selasa (7/9/2021) sekitar pukul 09.15 WIB.
Diketahui, korban bernama Widodo (53) warga Kamal Madura ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Surat wasiat yang ditinggalkan korban, yang diduga melakukan bunuh diri dengan lompat dari jembatan Suramadu ditemukan di dalam tas miliknya.
Surat tersebut berisikan wasiat terakhir korban yang sengaja ditulis untuk keluarganya.
Dalam surat wasiat tersebut, korban mengungkapkan kekecewaannya kepada sang istri.
Baca juga: Bulan Safar Jatuh pada 8 September 2021? Berikut 5 Amalan yang Bisa Dilakukan di Bulan Safar 1443 H
"Papa juga merasakan, sebagai seorang istri, mama kurang total melayaniku sebagaimana seorang istri," tulis korban dalam surat wasiatnya.
Sementara itu polisi masih mencoba mencari saksi dan memeriksanya untuk mendapat keterangan utuh dalam kasus tersebut.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Giadi Nugraha menyebut jika korban merupakan anggota TNI AL.
"Saat ini kami masih memeriksa saksi-saksi dan berkoordinasi dengan POM AL," singkatnya.
Kondisi Korban saat ditemukan
Korban yang mengenakan kaus berkerah dengan jaket kulit dan jam tangan serta celana jeans itu tampak mengalami beberapa luka pada bagian wajahnya.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo mengatakan, jenazah korban ditemukan terapung di perairan dekat jembatan Suramadu, tepatnya berada di koordinat 7° 11.068’ S 112° 46.505’ E.
Proses evakuasi jenazah korban dari laut berjalan lancar, kondisi cuaca di perairan Suramadu cukup bersahabat.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke melalui Dermaga Distrik Navigasi.
"Kami mengerahkan satu tim operasi yang beranggotakan 5 orang personel ABK untuk melakukan mencari keberadaan korban dengan menggunakan 1 unit RIB dan didukung dengan sejumlah peralatan pertolongan,” kata Hari, Selasa (7/9/2021)..