Berita Pamekasan

Kronologi Keracunan Massal di Pamekasan Diduga dari Nasi Pecel, Berawal dari Pengajian Ibu-Ibu

Polsek Pademawu masih menunggu hasil laboratorium makanan yang membuat 38 warga Desa Sumedangan, Kabupaten Pamekasan, Madura keracunan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Pasien anggota pengajian saat dirawat di Puskesmas Sopa'ah, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, pada Jumat 3 Agustus 2021. Diduga keracunan pasca menyantap nasi pecel 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Insiden keracunan massal terjadi di Pamekasan.

Kasus ini bermula saat pengajian para ibu digelar dengan hidangan nasi pecel sebagai suguhannya.

Namun, pasca kejadian itu, puluhan anggota pengajian mengalami pusing, mual hingga muntah.

Polsek Pademawu masih menunggu hasil laboratorium makanan yang membuat 38 warga Desa Sumedangan, Kabupaten Pamekasan, Madura keracunan.

Peristiwa keracunan makanan secara massal ini terjadi pada Jumat 3 September 2021 sore hari.

Kapolsek Pademawu, AKP Suryono mengatakan, saat ini puluhan pasien yang dirawat di Puskesmas Sopa'ah sudah kembali kerumahnya masing-masing.

Baca juga: Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Ajak Pemuda Pamekasan Kreatif Hadapi Kemajuan Zaman, Ini Caranya

Begitu juga, sebagian pasien yang dirawat di RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan sudah mulai membaik dan sudah dipulangkan kerumahnya masing-masing.

Kata dia, peristiwa keracunan makanan secara massal ini bermula dari pengajian ibu-ibu yang digelar pada Kamis 2 September 2021 malam.

Malam itu, berdasarkan keterangan dari salah satu pasien yang keracunan, tuan rumah pengajian, menghidangkan makanan nasi pecel.

Lalu, keesokan harinya, tepat sore hari, banyak anggota pengajian yang mengeluh pusing dan mual-mual.

"Dugaan kami keracunan makanan nasi pecel. Saat pengajian itu dihidangkan nasi pecel oleh tuan rumah. Lalu keesokan harinya waktu sore hari, anggota yang ikut pengajian, ada yang ngeluh pusing, dan mual," kata AKP Suryono kepada TribunMadura.com, Rabu (8/9/2021).

Pengakuan AKP Suryono, Ketua Pengajian mewakili tuan rumah sudah meminta maaf kepada anggota pengajian yang diduga keracunan makanan nasi pecel secara massal ini.

Saat ini, Polsek Pademawu masih belum bisa menentukan dari jenis makanan apa yang mengandung racun, sebab masih menunggu hasil laboratorium.

"Yang di laboratorium masakan yang dihidangkan. Mulai dari nasi pecel, minuman, kangkung, dan kerupuknya. Kami masih menunggu hasil lab. Ya kami masih butuh waktu," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved