Berita Terpopuler Madura
BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI Temuan Motor Tak Bertuan di Suramadu hingga PTM di Pamekasan
Berita Madura terpopuler menyajikan berita-berita pilihan TribunMadura.com dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep.
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sejumlah berita menarik dari wilayah Madura tersaji dalam Berita Madura terpopuler edisi Sabtu 11 September 2021.
Berita Madura terpopuler menyajikan berita-berita pilihan TribunMadura.com dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep.
Pembelajaran tatap muka sekolah di Pamekasan menjadi pembuka Berita Madura terpopuler hari ini.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan memastikan jika sekolah menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Berita selanjutnya, Kabupaten Sampang kembali mendapatkan sebanyak 150 ribu vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Jumlah vaksin Covid-19 yang diterima Sampang tersebut jauh lebih banyak dibandingkan droping vaksin sebelumnya, yakni sebanyak 50.000 dosis.
Penemuan motor tak bertuan di jalur roda dua Jembatan Suramadu menutup Berita Madura terpopuler hari ini.
1. Disdik Pamekasan Ancam Sanksi Sekolah yang Abaikan Prokes
Pemkab Pamekasan kembali membuka kegiatan pembelajaran tatap muka sekolah di tengah menurunnya kasus Covid-19 di Kabupaten Pamekasan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan, Akhmad Zaini menjelaskan, semua lembaga pendidikan di bawah naungannya telah melaksanakan pembelajaran tatap muka sekolah sejak daerahnya masuk zona kuning.
Akhmad Zaini menyebut, pelaksanaan pembelajaran tatap muka sekolah di Kabupaten Pamekasan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
Lembaga pendidikan dimaksud meliputi taman kanak kanak (TK) sebanyak 343 lembaga, kelompok bermain (KB) sebanyak 562 lembaga, satuan PAUD sejenis (SPS) sebanyak 48 lembaga.
Kemudian, taman penitipan anak (TPA) sebanyak 10 lembaga, sekolah dasar (SD) sebanyak 471 lembaga, dan sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 182 lembaga.
"Kita berharap sekolah tetap patuh terhadap prokes Covid-19 agar tidak timbul klaster pendidikan," kata Zaini kepada TribunMadura.com, Jumat (10/9/2021).
"Karena kalau tidak dipatuhi dikhawatirkan timbul klaster pendidikan, bisa kita tutup kembali," sambung dia.
Zaini memastikan semua lembaga pendidikan di bawah naungannya mematuhi prokes Covid-19 sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Karena semua pihak menginginkan kasus Covid-19 menurun agar aktifitas berjalan normal sebagaimana mestinya.
Sekolah yang melaksanakan PTM terlebih dahulu mengisi daftar periksa, mendapatkan izin dari satgas Covid-19 kabupaten melalui dinas pendidikan dan kebudayaan, persetujuan komite sekolah, persetujuan orang tua, dan tenaga pendidik harus memiliki sertifikat vaksin.
"Gurunya harus vaksin, kalau siswanya tidak ada aturan. Ikhtiar memutus penyebaran Covid-19 itu dengan cara mengikuti prokes," tandasnya.
Dia optimistis, kasus Covid-19 di daerahnya menurun apabila semua pihak sadar akan pentingnya prokes, termasuk lembaga pendidikan yang telah melaksanakan PTM.
2. Kabupaten Sampang Kembali Terima Ribuan Dosis Vaksin Covid-19
Pemkab Sampang, Madura, kembali mendapatkan sebanyak 150 ribu vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Jumlah vaksin Covid-19 yang diterima Pemkab Sampang tersebut jauh lebih banyak dibandingkan droping vaksin sebelumnya, yakni sebanyak 50.000 dosis.
150 ribu vaksin jenis Sinovac itu saat ini diletakkan di gedung penyimpanan milik Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kabupaten Sampang
Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes dan KB Sampang, Agus Mulyadi mengatakan, ribuan vaksin Covid-19 itu akan segera didistribusikan ke semua Puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Sampang.
"Vaksin yang disimpan di gudang penyimpanan kali ini jumlahnya hampir 15 persen dari target sasaran vaksinasi," ujarnya.
Dalam realisasinya, pihaknya menargetkan vaksin akan habis dalam kurun waktu 1 bulan dengan sasaran semua kalangan.
"Untuk sasaran per hari diusahakan 300 dosis," terang Agus Mulyadi.
Ia menambahkan, jika vaksin kali ini bisa digunakan oleh siapa saja, namun tetap diprioritaskan kepada warga Kabupaten Sampang.
Mengetahui hal itu, pihaknya mengharapkan agar seluruh pihak, mulai dari desa hingga kecamatan tetap sinergi mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi nasional.
"Begitupun masyarakat agar memanfaatkan stok vaksin kali ini untuk segera datang ke layanan kesehatan yang ada di wilayahnya masing-masing," pungkasnya.
3. Motor Tak Bertuan di Jembatan Suramadu
Para pengendara kembali dibuat gaduh dengan keberadaan sepeda motor tak bertuan di jalur roda dua Jembatan Suramadu, Kamis (9/9/2021) malam.
“Semoga ini yang terakhir, kami masih melakukan penyisiran di perairan sisi timur Jembatan Suramadu. Kami mendapatkan laporan keberadaan sepeda motor itu pada pukul 01.00 WIB,” ungkap Kasatpolair Polres Bangkalan, AKP Arif Djunaidi kepada Surya, Jumat (10/9/2021).
Beredar dua video rekaman melalui kamera ponsel para pelintas. Dalam video pertama berdurasi 13 detik, terdengar suara pria menggunakan Bahasa Madura, “Pola bedeh se kenal, yak bedeh oreng a loncak e Suramadu, malam Jumat pukul 11 lebbi diddi’ (Mungkin ada yang kenal, ini ada orang loncat di Jembatan Suramadu, malam Jumat pukul 11 malam lebih)”.
Video kedua berdurasi 26 detik, tampak beberapa pelintas dan sejumlah pria berpakaian polisi, satu di antaranya berkomunikasi dengan seorang warga. Sedangkan satu pria lainnya berseragam polisi berdiri di samping motor dengan jok sudah terbuka, “Terjun bebas, laki-laki, alamat KTP Sampang”.
KTP tersebut bernama Mastoki (30), pria lajang itu beralamatkan Desa Karang Nangger, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER Tes Antigen Gratis untuk Peserta CPNS hingga Pria Melompat dari Suramadu
“Identitas berupa KTP ditemukan di bawah jok, saat ini motor diamankan rekan-rekan di pos pantau Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Kami masih terus melakukan penyisiran, ini yang ketiga. Semoga ini (kasus bunuh diri) yang terakhir,” pungkas Arif.
Kasus bunuh diri kedua yakni WD, jenazahnya ditemukan keesokan harinya, Selasa (7/9/2021) pukul 10.30 WIB. Sebelumnya, WD meninggalkan sepeda motor dan sepatu kasual berwarna coklat di atas Jembatan Suramadu, Senin (6/9/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
Sedangkan kasus bunuh diri pertama adalah Hidayat,(32), warga Wonokromo Pasar. Ia merupakan tukang antar daging dari Pasar Wonokromo ke kawasan Tambak Wedi Surabaya. Jenazahnya ditemukan pada Minggu (1/8/2021).
Sepeda motor milik Hidayat ditemukan petugas kebersihan Jembatan Suramadu di sisi Madura, Jumat (31/7/2021) pagi.