Berita Banyuwangi
Gadis Korban Rudapaksa Buang Bayinya ke Sumur, Anaknya Dibungkus Plastik setelah Lahir di Toilet
Siswi SMP asal Kabupaten Banyuwangi membuang bayinya yang baru lahir ke sumur tempat praktik dokter umum.
Penulis: Haorrahman Dwi Saputra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Setelah pasien lengang dokter, perawat, hingga bidan istirahat, salah satu perawat menemukan banyak bercak darah dari kamar mandi hingga keluar pintu belakang.
Neni pun menyelidiki melalui rekaman CCTV.
"Kami baru tahu setelah melihat rekaman CCTV. Dalam rekaman CCTV terlihat dia masuk ke kamar mandi setelah diperiksa. Saat keluar terlihat dia memegang bayi itu kemudian dibuang di tempat sampah," tutur dia.
"Kemudian lewat pintu belakang, pasien itu melemparkan bayi itu ke dalam sumur. Ada bercak darah di sekitar sumur. Setelah kita lihat ada bayi di dalamnya. Kami langsung lapor polisi," jelas Neni.
Mendapat laporan tersebut polisi datang ke lokasi, dan mengevakuasi bayi tersebut dari dalam sumur.
Polisi juga menemukan anak perempuan yang membuang bayi tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata anak tersebut korban pemerkosaan.
Tidak berapa lama polisi telah menangkap S (60) warga Kecamatan Blimbingsari.
Aksi rudapaksa itu pertama kali dilakukan S pada April 2020.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi AKP Mustijat Priyambodo melanjutkan, rudapaksa anak di bawah umur itu dilakukan saat kedua orang tua korban tak ada di rumah.
Pada saat ke dokter umum, kata Mustijat, korban diantar oleh pamannya. Pamannya khawatir karena korban mengeluh sakit perut.(haorrahman)