Berita Tulungagung
Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di Terminal Masih Belum Banyak Diterima Warga, Ini Hambatannya
Dari sampel 1.500 pengunjung Terminal Gayatri, hanya sekitar 10 orang saja yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Masih tidak banyak pengunjung Terminal Gayatri Tulungagung yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Padahal, aplikasi PeduliLindungi berfungsi memastikan status vaksinasi Covid-19 seseorang lewat ponsel.
Dari sampel 1.500 pengunjung, baik calon penumpang maupun orang yang punya kepentingan di Terminal Gayatri, hanya sekitar 10 orang saja yang sudah menggunakan aplikasi ini.
Petugas harus berkeliling menemui para calon penumpang untuk memastikan penggunaan aplikasi ini.
“Kami sebatas melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi ini. Ternyata penggunanya belum banyak,” terang Koordinator Satuan Pelaksana Terminal Gayatri, Dukut Sismantoyo, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Terminal Purabaya Terapkan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi, Pengguna Ponsel Jadul Kesulitan
Lanjut Dukut, penggunaan aplikasi ini belum diwajibkan untuk penumpang bus.
Karena itu pihaknya juga tidak bisa memaksakan penggunaan aplikasi ini.
Berbeda dengan pengguna moda transportasi pesawat udara maupun kapal laut, yang menggunakan aplikasi ini dengan ketat.
“Ternyata banyak kendara penggunaan aplikasi ini di Terminal Gayatri. Salah satunya gawai calon penumpang tidak mendukung penggunaan aplikasi itu,” sambung Dukut.
Selain itu, ada pula karena faktor usia hingga kurang paham menggunakan gawai.
Ada juga masyarakat kurang menerima sosialisasi, sehingga belum banyak yang menggunakan aplikasi ini.
Karena itu Dudut menggencarkan sosialisasi kepada warga yang ada di Terminal Gayatri Tulungagung.
“Ada petugas yang berkeliling memberikan sosialisasi ke calon penumpang. Selain itu kode QR juga ditempel di pintu masuk, agar bisa dipindai calon penumpang,” ujar Dukut.
Petugas juga mengajari warga untuk mengunduh aplikasi ini di ponselnya.
Selain itu mengajari cara mengisi identitas dan penggunaan aplikasi ini.
Dukut menegaskan, pihaknya akan menggunakan cara persuasif untuk mensosialisasikan pedulilindungi.id.
“Jangan sampai warga meresa tidak nyaman, lalu mereka malah naik bus dari luar terminal,” katanya.
Seorang calon penumpang tujuan Malang, Donna Zulfa Ulin Nuha mengaku sudah mengunduh aplikasi ini.
Namun Donna tidak tahu jika aplikasi ini wajib digunakan saat masuk ke terminal.
Menurutnya, aplikasi ini untuk menggantikan bukti kartu vaksin.
“Jadi tidak perlu repot-repot mencetak kartu vaksin. Aplikasi ini menunjukkan status vaksinasi kita,” ungkapnya.
Aplikasi pedulilindungi.id memberikan informasi status vaksin dan informasi seseorang.
Warna hijau menunjukkan seseorang sudah divaksin dua kali dan dalam kondisi sehat.
Oranye memperingatkan, seseorang bisa memasuki lokasi yang dituju namun wajib mematuhi kebijakan pengelola.
Sedangkan warna merah menunjukkan seseorang belum divaksin.
Terakhir warna hitam menunjukkan orang tersebut positif Covid-19 atau kontak erat pasien Covid-19. (David Yohanes)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/penumpang-bus-terminal-gayatri-tulungagung.jpg)