Jangan Sampai Salah Jurusan saat Masuk Kuliah, Simak Cara Perencanaan Kuliah dan Pemetaan Karir

Seperti yang tercatat dalam data penelitian Indonesia Career Center Network pada 2017 lalu, di mana 87 persen mahasiswa mengaku salah jurusan. 

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Aqwamit Torik
Pexels
Ilustrasi kuliah - Simak cara memetakan jurusan kuliah agar tak salah jurusan 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA -  Penentuan jurusan ke jenjang kuliah adalah hal yang krusial.

Sebab, hal ini akan menentukan karir setelah kuliah nanti.

Bisa jadi jika salah milih jurusan, jenjang karir akan ikut terhambat.

Namun banyak mahasiswa yang mengaku memilih salah jurusan saat kuliah.

Seperti yang tercatat dalam data penelitian Indonesia Career Center Network pada 2017 lalu, di mana 87 persen mahasiswa mengaku salah jurusan

Akibatnya banyak mahasiswa yang tidak optimal menyelesaikan pendidikannya. 

Baca juga: Profil Tukul Arwana, Komedian Senior yang juga Pembawa Acara, Bakat Melawak Muncul Sejak Muda

Selain itu, data penelitian lain yang dikeluarkan Youthmanual pada tahun 2018 menyatakan bahwa 400 ribu lebih responden mencuatkan fakta menarik, di mana 92 persen siswa SMA/SMK sederajat bingung dan tidak tahu akan menjadi apa kedepannya dan 45 persen mahasiswa merasa salah mengambil jurusan

Berangkat dari keresahaan yang dihadapi banyak siswa SMA dalam perencanaan studi di perkuliahan, Elyon Christian School menginisiasi sebuah kegiatan rutin tahunan Career Day & Edu Fair. 

Kegiatan ini bertujuan memfasilitasi setiap siswa dan orang tua untuk mendapatkan informasi selengkap mungkin terkait perencanaan kuliah

“Ini adalah bagian integral yang melengkapi penerapan kurikulum Cambridge dalam program pembelajaran dengan peminatan sesuai potensi dan ketertarikan siswa sehingga perencanaan dan persiapaan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di jurusan dan negara manapun telah dilakukan sedini mungkin,” ujar Winfrid Prayogi selaku kepala sekolah SMA Elyon Christian School, Kamis (23/9/2021). 

Winfrid mengatakan, Career Day & Edu Fair ini merupakan bagian integral dari program akademik yang diterapkan di jenjang SMP dan SMA. 

"yang mana kurikulum dan aktivitas pembelajarannya memang telah mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di jurusan yang diminati dan ke negara manapun," jelasnya. 

Career Day & Edu Fair 2021 sendiri telah dilaksanakan secara virtual pada 21-22 September 2021. Pihak Elyon Christian School mengundang beberapa pembicara tamu dan perwakilan universitas internasional serta lokal. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan panduan dan bimbingan secara menyeluruh terkait perencanaan kuliah dan karier," kata Winfrid. 

Ia melanjutkam, hal paling utama dari merencanakan kuliah yang juga menjadi permasalahan signifikan siswa adalah siswa belum mengenal diri dan potensi yang dimiliki. 

Winfrid mengungjapkan, kegiatan ini diharapkan bisa memberi panduan bagi para siswa, mendapatkan bimbingan, peta karier dan dinamika industri saat ini. 

"Sekarang banyak munculnya profesi-profesi dan program studi baru yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Tidak hanya untuk unggul dalam persaingan global, para siswa juga semakin memaknai proses perjalanan pembelajaran untuk mengenal sungguh potensi dan kekuatan diri mereka masing-masing," urainya. 

Sehingga, ia melanjutkan, akan banyak terlahir para pemimpin yang penuh dedikasi dalam memberikan kontribusi di tengah masyarakat. 

Elyon Christian School mengawali kegiatan Career Day & Edu Fair 2021 dengan mengundang sosok inspiratif, Parama Suteja, mahasiswa Harvard dan juga penerima beasiswa dari beragam universitas Top di Amerika Serikat.

Dalam sesinya, Parama mengatakan pengenalan potensi diri dan pengembangan diri dari hal-hal yang diminati menjadi hal mendasar yang siswa harus lakukan. 

"Kami juga belajar bahwa setiap siswa harus memiliki mindset of optimism. Jika seseorang mengatakan tidak mungkin bisa diterima di universitas top, karena sangat kompetitif, kita tidak boleh berkecil hati," kata Parama Suteja dalam keterangan tertulis. 

Menurut Pararama, semua perlu belajar dari pengalaman mereka yang telah diterima dan berhasil mendapatkan beasiswa. 

"Semuanya sangat mungkin dilakukan jika kita mengetahui langkah persiapan dan bagaimana proses mendapatkannya, itulah pentingnya untuk mengembangkan pola berpikir yang penuh dengan optimisme,” ungkap Parama Suteja. 

Tidak hanya belajar dari sosok inspiratif, siswa kelas 8 hingga kelas 12 Elyon Christian School juga berkesempatan mendengarkan sesi menarik dari para alumni, orang tua dari siswa berprestasi dan berkesempatan mengikuti workshop menarik dari beberapa universitas lokal di Indonesia. 

Selain itu, Elyon Christian School juga menghadirkan 29 perwakilan universitas lokal dan internasional untuk memberikan panduan untuk pendaftaran ke universitas

Di sana, para siswa bisa mendapatkan informasi terupdate terkait penjurusan dan juga program beasiswa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved