Berita Terpopuler Madura

BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI Kepsek di Sampang Diperiksa hingga Peresmian Sekolah Tangguh

Berita Madura terpopuler hari ini Jumat 24 September 2021 dibuka dengan peresmian sekolah tangguh Covid-19 di Pamekasan.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Kantor Polres Sampang 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Berita Madura terpopuler edisi Jumat 24 September 2021 hari ini.

Sejumlah berita menarik dari wilayah Madura terangkum dalam Berita Madura terpopuler hari ini.

Berita Madura terpopuler hari ini dibuka dengan peresmian sekolah tangguh Covid-19 di Pamekasan.

Sekolah tangguh Covid-19 ini diharapkan dapat mencegah munculnya klaster baru penularan Covid-19 di lingkungan lembaga pendidikan.

Selanjutnya, Polres Sumenep menargetkan 5.200 warga tervaksin per hari.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan capan vaksinasi Covid-19 di Pamekasan.

Pemanggilan Kepala Sekolah SMPN 1 Camplong Sampang menutup Berita Madura terpopuler hari ini.

1. Peresmian Sekolah Tangguh Covid-19 di Pamekasan

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam meresmikan empat sekolah tangguh Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Kamis (23/9/2021).

Empat sekolah tangguh Covid-19 di Pamekasan ini di antaranya, SMPN 8 Pamekasan, MAN 2 Pamekasan, SMAN 5 Pamekasan, dan SMK Husada.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, tujuan diresmikannya sekolah tangguh Covid-19 ini untuk mencegah munculnya klaster baru penularan Covid-19 di lingkungan lembaga pendidikan.

Melalui sekolah tangguh Covid-19 ini, pihaknya ingin memberikan perlindungan lebih terhadap siswa-siswi di Kabupaten Pamekasan agar terhindar dari penularan Covid-19.

"Di sekolah tangguh Covid-19 ini juga dilakukan vaksinasi bagi siswa dan juga guru," kata Baddrut Tamam.

Menurut Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini, setelah empat sekolah tersebut diresmikan sebagai sekolah tangguh Covid-19, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan siswa dan guru sebelum masuk ke lingkungan sekolah.

Di antaranya, wajib pakai masker, cek suhu tubuh, masuk pintu depan sekolah melalui bilik disinfektan, wajib menjaga jarak dan sebelum masuk ruang kelas wajib cuci tangan pakai sabun.

Sedangkan, bagi siswa dan guru yang belum melakukan vaksinasi, akan diarahkan ke tempat gerai vaksinasi.

"Kami terus menggenjot percepatan vaksinasi ini demi tercapainya Herd Immunity di tengah masyarakat," inginnya.

Selain itu, di sekolah tangguh Covid-19 ini wajib menerapkan sistem pembelajaran jaga jarak.

Nantinya Bupati Baddrut Tamam juga berjanji akan memberikan vitamin bagi sekolah tangguh Covid-19 ini yang membutuhkan.

"Ini bentuk kehadiran Pemkab Pamekasan untuk memberikan perlindungan terhadap semua kalangan," pungkasnya.

2. Polres Sumenep Targetkan 5200 Orang Tervaksin Covid-19 Setiap Hari

Capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Sumenep masih terendah di Jawa Timur.

Hingga kini, capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Sumenep baru 12 persen lebih.

Untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Sumenep, Polres Sumenep menargetkan 5.200 warga tervaksin per hari dan bahkan setiap kecamatan sebanyak 600 warga.

"Kita targetkan setiap hari sebanyak 5200 warga divaksin, kemarin kita mencapai 6000 warga se kabupaten," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas pada TribunMadura.com, Kamis (23/9/2021).

Menurut mantan Kapolsek Kota Sumenep ini, pihknya terus menggalakkan vaksinasi yang dipusatkan di halaman belakang Polres setempat,

Ia menyebut, ratusan warga dari berbagai latar belakang datang untuk mengikuti vaksinasi mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pemulung.

Darsia, salah satu pemulung yang mendatangi tempat vaksinasi di Polres Sumenep mengaku sudah dua kali melakukan vaksinasi agar dirinya tidak tertular virus covid-19.

"Saya sudah dua kali vaksin karena saya ingin sehat, biar enggak tertular penyakit yang sekarang yang menular itu," kata Darsia, peserta vaksinasi pemulung.

Untuk diketahui, Kabupaten Sumenep menempati urutan terendah capaian vaksinasi se jawa timur yaitu dosis 1 sebanyak 12,83 persen, dosis 2 sebanyak 5,64 persen dan dosis 3 sebanyak 53, 91 persen.

Sehingga untuk menaikkan capaian vaksinasi tersebut Polres Sumenep melakukan penyekatan di setiap perbatasan Kabupaten Sumenep dan setiap hari ditargetkan 600 warga ter vaksin per hari di setiap kecamatan.

Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep mengaku rendahnya data capaian vaksinasi karena banyak data vaksinasi yang belum terinput ke dalam data kementerian kesehatan karena terkendala jaringan internet terutama data dari wilayah kepulauan.

3. Polres Sampang Panggil Kepala Sekolah SMPN 1 Camplong

Dugaan kasus kekerasan terhadap sejumlah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Camplong yang dilakukan oleh oknum guru setempat terus bergulir di meja hukum.

Hingga saat ini, kasus yang ditangani Polres Sampang itu berada di tahap pemanggilan sejumlah saksi.

Bahkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 Camplong turut dipanggil atas dugaan kekerasan yang terjadi pada (09/9/2021) tersebut.

"Kami sudah panggil kepala sekolah guna melakukan pemeriksaan," kata Kasatreskrim Polres Sampang, Sudaryanto Kamis (23/9/2021).

Ia menambahkan, untuk hasilnya pihak Kepala Sekolah menyatakan jika perbuatan oknum guru tersebut salah.

Sehingga, kasus ini mengarah ke pidana namun proses untuk semakin memastikannya masih akan dilakukan.

"Kita masih memerlukan keterangan saksi ahli yang paham soal aturan itu, apakah perbuatan guru tersebut memang salah ataupun sebaliknya," terangnya.

Maka dari itu, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap Badan Pengawas Pendidikan untuk dimintai keterangan.

"Tentunya keterangan dari Badan Pengawas Pendidikan akan menentukan perbuatan oknum guru itu, masuk katagori mendidik atau bukan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved