Berita Jawa Timur
Kasus Menurun, Level 1 dan Tracing Provinsi Jawa Timur Terus Meningkat
Kasus covid-19 di Jawa Timur terus menurun Kasus terkonfirmasi harian di Jatim kini hanya berkitar 170 hingga 200 kasus
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kasus covid-19 di Jawa Timur terus menurun. Kasus terkonfirmasi harian di Jatim kini hanya berkitar 170 hingga 200 kasus. Dengan total kasus aktif sebanyak 2.400 orang saja.
Di sisi lain, daerah dengan status level 1 bersasarkan asesmen Kemenkes di Jatim juga terus menungkat. Per hari ini, Senin (27/9/2021), jumlah daerah di Jatim yang masuk dalam level 1 mencapai 27 kabupaten/kota.
Yang juga mengartikan bahwa dari 38 kabupaten kota di Jatim, telah sebanyak 71,05 persen kabupaten/kota di Jatim berada dalam level 1.
Adapun kabupaten/kota yang masuk dalam level 1 yaitu Kab. Tuban, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Ponorogo, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Lumajang, Lamongan, Gresik, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kota Surabaya, Kab. Kediri, Jombang, Jember, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, dan Banyuwangi.
Sementara untuk level 2 di Jawa Timur kembali mengalami penurunan dari 13 kabupetan/kota menjadi 11 kabupaten/kota. Yaitu Kab. Tulungagung, Trenggalek, Sumenep, Probolinggo, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, dan Kab. Bangkalan.
“Atas ikhtiar, kerjasama dan do'a kita semua, Provinsi Jatim kembali mendapatkan penambahan pada level 1. Sebanyak 27 kabupaten/kota atau 71,05 persen telah di level 1. Mohon tetap waspada dan diikuti dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) serta percepatan vaksinasi,” kata Khofifah.
Baca juga: Terus Bertambah, Kini 25 Kabupaten/Kota Jatim Level 1, Berikut Kata Gubernur Khofifah
Meski kasus menurun, namun Khofifah menegaskan bahwa segi tracing, testing di Jatim terus meningkat. Dan saat ini testing dan tracing Jatim telah sesuai standar WHO. Dimana testing di Jatim mencapai lebih dari 40.479 test per minggu.
Berdasarkan data.covid19.go.id per 22 September 2021, seminggu terakhir berada di sekitar angka 160.000 test/minggu.
Sehingga positivity rate Jatim kembali mengalami penurunan berada di angka 0,98 persen. Angka ini memenuhi standart WHO di bawah 5 persen per minggu.
Sementara untuk tracing Jatim mencapai 19,25 rasio kontak erat/kasus konfirmasi/minggu. Dengan demikian, tracing ratio Jatim mampu menembus standar Kemenkes RI, dimana Standar Kemenkes RI yaitu 15 kasus ditracing per 1 kasus.
“Tracing ratio Jatim kini sudah melebihi standar Kemenkes, Artinya kini tiap kasus positif yang ditemukan di Jatim telah ditracing dan ditemukan 19 kontak eratnya untuk dites dan diisolasi,” pungkasnya.