PON Papua 2021
Terungkap Alasan Kenapa Stadion Pembukaan PON Papua Bernama Lukas Enembe, ini Nama Asalnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka gelaran PON Papua tersebut. Pembukaan PON Papua ini digelar di Stadion Lukas Enembe.
TRIBUNMADURA.COM - Pembukaan PON XX Papua sudah digelar pada 2 Oktober 2021.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka gelaran PON Papua tersebut.
Pembukaan PON Papua ini digelar di Stadion Lukas Enembe.
Seperti yang diketahui, nama Lukas Enembe merupakan nama dari Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Lalu kenapa nama stadion tersebut bernama Lukas Enembe?
Baca juga: Profil Lukas Enembe, Gubernur Papua Dua Periode yang Namanya Digunakan Stadion Pembukaan PON Papua
Diketahui, dahulu stadion ini bernama Stadion Papua Bangkit lalu berubah nama menjadi Stadion Lukas Enembe .
Alasan pergantian nama ini karena Lukas Enembe adalah Gubernur Papua pertama yang berhasil menyelenggarakan PON di Tanah Cendrawasih.
Lukas Enembe menjabat gubernur sejak 2013, sebelumnya dia adalah Bupati Kabupaten Puncak Jaya.
Karir pemerintahan Lukas dimulai saat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Marauke pada 1997.
Ia pun mendapat kesempatan belajar ke Australia pada 1998.
Setelah itu karir politik Lukas Enembe terus meroket, ia berhasil menduduki jabatan Wakil Bupati Puncak Jaya pada 2001.
Lalu menduduki jabatan Bupati di kabupaten yang sama pada 2007. (hen/tribun-medan.com)
Profil Lukas Enembe
Simak profil Gubernur Papua, Lukas Enembe yang namanya menjadi nama stadion di Papua.
Stadion Lukas Enembe menjadi venue pembukaan PON Papua atau PON XX Papua.
Dikutip dari Kompas.com, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (2/10/2021).
PON XX Papua akan mempertandingkan 6.442 atlet dari seluruh Indonesia, yang didampingi tim pelatih berjumlah 3.000 orang.
Dalam pidato pembukaan, Jokowi mengajak seluruh partisipan untuk merayakan PON dengan penuh sukacita, sportivitas, semangat persaudaraan, serta kebersamaan, kesetaraan, dan persatuan bangsa Indonesia.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Membuka PON XX Papua 2021, Ungkap Kebanggaan Sekaligus Harapan di Tanah Papua
Berikut profil Lukas Enembe

Mengutip dari laman resmi Pemerintah Derah Papua, Gubernur Papua ke-13, Lukas Eenembe lahir di Tolikara, Papua pada 27 Juli 1967.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Papua, Lukas Eenembe adalah Bupati Puncak Jaya pada periode 2007-2012.
Menikahi Ny Yulce W Enembe, Lukas Enembe dikaruniai tiga orang anak.
Anak pertamanya bernama Astract Bona T.M. Enembe, anak keduanya Eldorado Gamael Enumbi, dan yang terakhir Dario Alvin Nells Isak Enembe.
Mengawali Karir sebagai PNS
Setelah lulus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi, Manado, Lukas Eenembe menjadi CPNS di Kantor Sospol Kabupaten Merauke.
Karirnya sebagai CPNS tersebut berjalan hingga menjadi PNS.
Kemudian pada 2005, Lukas Eenembe beralih karir sebagai politikus.
Di tahun yang sama, Lukas Eenembe memutuskan menjadi calon Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya.
Berpasangan dengan Eliezer Renmaur, Lukas Eenembe berhasil terpilih sebagai wakil bupati.
Baru kemudian pada 2007, Lukas Eenembe berpasangan dengan Henok Ibo untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Puncak Jaya.
Saat terpilih sebagai Bupati Puncak Jaya, usia Lukas Eenembe menginjak 40 tahun.
Pada tahun 2013, Lukas Enembe maju menjadi calon Gubernur Papua.
Ia didampingi oleh Klemen Tinal yang berlaku sebagai wakilnya.
Pasangan ini terpilih dan resmi memimpin Papua untuk periode 2013-2018.
Setelah menjabat selama lima tahun, Lukas Enembe dan Klemen Tinal kembali berpasangan untuk maju dalam Pilkada.
Untuk kedua kalinya, pasangan ini mempimpin Papua.
Pada pemilihan tersebut, Lukas Enembe dan Kelemen Tinal meraih 1.939.539 suara atau 67,54 persen suara.
Dengan ini, Lukas Enembe kembali menjabat sebagai Gubernur Papua untuk masa jabatan 2018-2023.
Riwayat Pendidikan
Lukas Enembe lulus pendidikan dasarnya di SD YPPGI Mamit, Kabupaten Tolikara, Papua pada 1980.
Selanjutnya, ia melanjutkan sekolahnya di Sentani, Ibukota Jayapura.
Tepatnya, Lukas Enembe bersekolah di SMPN 1 Jayapura.
Di SMPN 1 Jayapura, Lukas Enembe lulus tahun 1983
Berikutnya, ia melanjutkan sekolah ke SMAN 3 Jayapura yang juga terletak di Sentani.
Pendidikan menengah tersebut berhasil diselesaikan pada 1986.
Kemudian Lukas Enembe melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Lukas Enembe berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado, pada 1995.
Pada tahun 2001, Lukas Enembe juga sempat belajar di The Christian Leadership & Secound Leanguestic, Cornerstone College, Australia.
Riwayat Organisasi
Berpengalaman dalam berorganisasi, berikut kiprah Lukas Enembe yang malang-melintang di berbagai organisasi beserta periodenya:
- Ketua Mahasiswa Jawijapan Sulawesi Utara (1989–1992)
- Pengurus SEMAH FISIP UNSRAT Manado (1990–1995)
- Koordinator PPM FISIP UNSRAT Manado (1992–1994)
- Ketua IMIRJA Sulawesi Utara (1992–1995)
- Penggerak Kegiatan Keluarga Tani Pegunungan Tengah (1995 – 1996)
- PNS Kantor Sospol Kabupaten Merauke (1997)
- Wakil Bupati Kabupaten Puncak Jaya (2001-2005)
- Bupati Kabupaten Puncak Jaya (2007-2012)
- Ketua DPD Partai Demokrat Papua (2006-2011, 2012-2017, 2017-2022)
(Tribunnews.com/Triyo/Malvyandie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Gubernur Papua Lukas Enembe: Dua Periode jadi Gubernur, Terbaru Dideportasi Papua Nugini dan Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KENAPA Stadion Papua Bangkit Berganti Nama Menjadi Stadion Lukas Enembe?