Berita Surabaya
UMKM di Surabaya Bisa Dapat Bantuan Modal Usaha dari Pemkot dengan Bunga Rendah Pertahun
Data Pemkot Surabaya, jumlah UMKM di Surabaya mencapai sekitar 60 ribu usaha, hingga pertengahan 2021.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menyiapkan bantuan permodalan kepada pelaku UMKM, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19.
Selain kemudahan akses, bantuan pinjaman modal usaha untuk pelaku UMKM di Surabaya ini juga akan memberikan fasilitas bunga yang rendah.
Program ini dinilai perlu dilakukan, mengingat besarnya jumlah UMKM di Surabaya.
Data Pemkot Surabaya, jumlah UMKM di Surabaya mencapai sekitar 60 ribu usaha, hingga pertengahan 2021.
Sebanyak 13.441 UMKM terdaftar di dinas dan sebanyak 45.566 UMKM tercatat di Kecamatan.
Program bantuan permodalan tentu akan membantu mereka, khususnya untuk mengantisipasi dampak pandemi.
Terobosan diyakini juga akan memacu perekonomian, khususnya UMKM untuk semakin baik.
Program ini disampaikan melalui BUMD milik Pemkot, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama.
BPR tersebut memiliki produk bernama Puspita. Kepanjangan dari Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh.
Bantuan yang disiapkan BUMD ini menjadi implementasi strategi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Wali Kota Surabaya menjelaskan bahwa fokus utama pemkot saat ini meningkatkan perekonomian UMKM yang simultan dengan upaya menekan laju kasus Covid-19.
"Fokus saat ini adalah bagaimana meningkatkan dan menggerakkan ekonomi umat, serta meningkatkan taraf hidup warga Kota Surabaya," kata Cak Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (4/10/2021).
Oleh sebab itu, Cak Eri mendukung BPR Surya Artha Utama yang berinovasi menggerakkan perekonomian UMKM Surabaya.
Ia juga menginstruksikan agar BPR memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM tersebut.
"Kalau sudah meminjam, teman-teman UMKM harus didampingi terus. Posisinya jangan sampai dia (pelaku UMKM) jadi lemah, jatuh. Sebaliknya, kita harus menguatkan," ujarnya.
Melalui pemanfaatan program PUSPITA, UMKM dinilai memiliki semangat untuk berubah. Sehingga, harapannya nilai pelaku UMKM bisa bertambah.
"Kalau dia (sebelum pinjam) untung Rp200 ribu, maka kalau sudah pinjam untungnya harus Rp300 ribu atau Rp 400 ribu. Jangan sampai, pinjaman ini tidak meningkatkan peningkatan pendapatan," terangnya.
Tak hanya BPR, Perangkat Daerah (PD) juga melakukan pendampingan kepada UMKM. Termasuk, dalam pemahaman untuk mengelola keuangan.
"Nanti kita dampingi terus. Kita pantau berapa pendapatannya, perkembangannya. Kita support alat-alatnya juga. Mereka bisa pinjam dana untuk beli bahan-bahannya," imbuhnya.
Direktur Utama PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Surya Artha Utama, Renny Wulandari menjelaskan, bahwa pihaknya menyiapkan Rp2 miliar untuk program ini. Targetnya, ini bisa tersalurkan hingga akhir tahun.
Sejak diluncurkan pada 31 Mei 2021, jumlah kredit yang diserap masyarakat mencapai sekitar Rp1 miliar dengan menjangkau 419 pelaku UMKM Surabaya. "Baru tiga bulan, tapi sudah terserap 50 persen dari total target," ungkap dia.
Mereka yang mendapat bantuan permodalan ini juga berasal dari berbagai UMKM. Mulai dari produsen kuliner, jasa, hingga toko kelontong.
Untuk mendapatkan kredit ini, tak ada kriteria khusus. Namun, harus ada persyaratan yang dilengkapi oleh masing-masing UMKM.
Misalnya, kepastian memiliki usaha dan kemampuan mengembangkan usaha.
"Kami tak ada kriteria khusus, melainkan menyesuaikan persyaratan secara perbankan," katanya.
Sebagai badan usaha milik Pemkot, pihaknya memastikan mendukung mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
"Kami optimalkan di masa pandemi ini untuk meningkatkan ekonomi UMKM," tegasnya.
"Kami upayakan terus sesuai arahan Pak Wali Kota untuk menggerakkan roda ekonomi. Kami harapkan UMKM bisa eksis, bangkit lagi dari dampak pandemi," katanya.
BPR Surya Artha Utama pernah mendapatkan penghargaan berupa Top Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Awards 2021 di ajang yang diselenggarakan di Jakarta.
Penghargaan ini juga diberikan kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebagai pembina BUMD. (bob)