Berita Lumajang
Rawat Eksistensi Museum, Pemkab Lumajang Gelar Pameran Temporer Barang Antik hingga Warisan Leluhur
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lumajang juga menggelar pameran temporer untuk merawat eksistensi museum.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Sudah 6 tahun lamanya Kabupaten Lumajang memiliki museum.
Museum itu berikan berbagai benda peninggalan sejarah yang disimpan dalam galeri museum.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lumajang juga menggelar pameran temporer untuk merawat eksistensi museum.
Pameran temporer digelar untuk memperingati memperingati Museum Daerah ke-6.
Pantauan di lokasi, ada tiga bilik yang dipakai para pengrajin batik untuk menunjukkan karya-karya terbaik.
Di samping itu, ada juga tiga bilik yang digunakan kolektor benda pusaka untuk menampilkan barang-barang antik serta warisan leluhur yang masih terawat.
Baca juga: Pameran Otomotif IIMS Surabaya 2021 Digelar Awal November 2021, Diselenggarakan dengan Prokes Ketat
Sayangnya, pameran ini tidak terlalu mendapat sambutan meriah.
Bahkan, bisa dikatakan pameran tidak terlalu menarik pengunjung datang.
Peserta pameran batik, Yongki mengakui, tingkat kunjungan masyarakat ke pameran masih rendah.
Padahal, kata dia, acara itu sudah digelar sejak Senin (4/10/2021) lalu.
"Sepi banget ini saja saya bawa batik yang dijual, belum ada satu pun yang laku," katanya.
Staf Tenaga Teknis Arkeologi Museum Daerah Lumajang, Aries Purwantiny mengatakan, pameran tersebut sepi lantaran pihaknya membatasi pengujung 50 persen dari total kapasitas.
Hal ini agar dalam pameran tersebut tetap dapat menerapkan physical distancing.
"Memang acara ini tidak terlalu kami publish ke khalayak. Hanya beberapa komunitas yang kami undang, itu pun sangat terbatas," kata Aries.
Meski sepi kunjungan, menurutnya, perayaan ini sudah mencapai tujuan memberikan informasi jelas kepada masyarakat jika Kabupaten Lumajang masih memiliki budaya yang kuat.