Berita Lumajang

Jelang Pilkades di Lumajang, Polres Mulai Petakan Desa Rawan Konflik Bekerjasama dengan Polda Jatim

pemerintah sudah mulai serius mematangkan sejumlah persiapan termasuk mematakan kawasan-kawasan rawan konflik di Lumajang

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
net via TribunJogja.com
ilustrasi Pilkades 

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten Lumajang pada Desember 2021 mendatang akan menggelar pilkades di 32 desa.

Meski pesta demokrasi tingkat desa itu, masih berlangsung sekitar dua bulan ke depan. Tampaknya pemerintah sudah mulai serius mematangkan sejumlah persiapan. Termasuk mematakan kawasan-kawasan rawan konflik.

Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan, setidaknya ada 900 polisi yang akan diterjunkan untuk mensukseskan pelaksanaan pilkades.

Ratusan personil tersebut merupakan anggota gabungan dari Brimob Polres Lumajang dan Sabhara Polda Jatim.

"Polres Jember dan Probolinggo kemungkinan juga bisa ikut membantu pengamanan," kata Eka.

Disebutkan Eka, dalam skenario penjagaan itu di desa-desa rawan konflik akan diterjunkan polisi sebanyak 4 orang. Itu pun masih ditambah TNI dan Satpol PP.

Baca juga: Kabupaten Lumajang Segera Buka Wisata Bagi Pelancong yang Sudah Vaksin Dosis 2

Setidaknya, akan ada 10 orang dari personil gabungan yang akan mengawal dari beberapa hari jelang proses pemilihan, pencoblosan, hingga rekapitulasi perhitungan hasil pemilihan selesai.

"Supaya suasananya aman, lancar, dan kondusif, untuk desa yang rawan konflik tentunya akan lebih banyak petugas yang jaga," ujarnya.

Perlu diketahui, dalam pelaksanaan pilkades tahun ini dipastikan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) hanya dibatasi 500 orang. Ini untuk menghindari kerumunan agar TPS terhindar dari klaster penyebaran Covid-19.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved